Hitungan Ganjar Pranowo Soal Suara Dukungan PDIP di Bali, Sebut Bisa “Tambal” Daerah Lain

Ganjar kemudian mengambil contoh sikap banteng, sebagaimana logo PDIP. Dia mengatakan, banteng bukanlah sosok yang cengeng.

Bahkan, disebut tak pernah menyakiti orang lain dan selalu menjaga rekannya.

Namun bila banteng dilukai, maka secara serta merta akan melakukan perlawanan dengan cara menyeruduk pihak-pihak yang melukainya.

Baca juga: Petugas Temukan Sisa Makanan hingga Beberapa Plastik Kecil dalam Lambung Hiu Paus

“Kalau saya bilang, banteng tidak pernah cengeng. Kita tidak pernah menyakiti orang lain. Kita jaga.”

“Tapi kalau banteng dicolek, dilukai, maka pasti akan nyeruduk semuanya. Itu konsepnya. Luar biasa,” terang Ganjar.

Sejatinya, kehadiran Ganjar di Bali mulanya hanya untuk menghadiri kegiatan Mukernas ke-V Persada yang berlangsung pada Rabu 1 November 2023 kemarin.

Namun atas komunikasinya dengan Wayan Koster, Ganjar membuat agenda tambahan yakni bertemu dengan para pelaku usaha pariwisata dan para kader PDIP se-Bali.

Kendati mendadak, Ganjar mengapresiasi pertemuan tersebut lantaran dihadiri penuh oleh para peserta. 

Dalam konteks Pemilu, hal ini dipandangnya sebagai bentuk kesiapan para kader PDIP di Bali.

“Dua kali saya dibuatkan acara. Pertama bertemu dengan PHRI, kedua bertemu dengan kader. Semua mendadak.”

“Tapi semuanya datang penuh. Dalam konteks pemenangan, Ini bentuk kesiapsiagaan kita. Kapan pun, dimana pun siap,” ungkapnya.

Di akhir, Ganjar mengatakan bahwa Pilpres ini bukan soal kemenangan Ganjar maupun Mahfud MD. Lebih dari itu, hal ini dikatakan demi nasib bangsa Indonesia ke depan.

Sehingga, demi mewujudkan cita-cita itu, Ganjar mengajak para kader PDIP di Bali agar menjaga soliditasnya.

“Di beberapa kesempatan saya sampaikan, Ini bukan tentang Ganjar, bukan tentang Mahfud, bukan tentang kekuasaan. Ini tentang nasib Indonesia ke depan.”

“Tentu saja PR-PR besar tadi tidak bisa terlaksana kalau kita tidak kompak, tidak menang,” pungkas Ganjar Pranowo.