Berita Denpasar
Tak Gelar Lomba Ogoh-ogoh 2024, Disbud Bali Persilahkan Pemkab atau Pemkot Adakan
Tak Gelar Lomba Ogoh-ogoh 2024, Disbud Bali Persilahkan Pemkab atau Pemkot Adakan
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berbarengan dengan tahun politik, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali memutuskan untuk tidak menggelar lomba ogoh-ogoh pada tahun 2024 mendatang.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha mengatakan pada tahun 2024 akan terselenggara dua kali pemilu, yakni bulan Februari dan September.
“Tahun depan itu dua kali pemilu, bulan Februari pemilu, September pemilu, jadi biar masyarakat tidak anu juga. Kalau lomba kan ada penilaian, ada juara-juara lagi, nanti pang ten gini (mengganggu/terselubung), biarin dulu kita tidak adakan lomba,” ungkapnya pada, Kamis 2 November 2023.
Namun, Sugiartha menambahkan, jika masyarakat khususnya pemuda-pemudi hendak membuat ogoh-ogoh sama sekali tidak ada larangan.
Pihaknya mengatakan, kembali lagi tergantung kebijakan desa adat masing-masing.
“Kemudian Denpasar ada mengarak juga, durus sampun, cuma lombanya (di tingkat Provinsi) yang kita tidak adakan,” katanya.
Pihaknya pun mempersilakan jika memang ada yang tetap ingin menggelar lomba ogoh-ogoh.
Begitu juga jika contohnya, Pemerintah Kota Denpasar, tetap akan menggelar lomba ogoh-ogoh, dipersilakan.
Baca juga: Lakukan Perusakan dan Aniaya Bapak Kos di Denpasar Tujuh Pemuda ini Divonis Berbeda
Baca juga: Genta Nusantara III Digelar di Badung 626 Seniman dari 11 Provinsi Gaungkan Toleransi & Silahturahmi
“Yang jelas Pemprov Bali tidak. Kita kan tidak bisa mengintervensi Pemkot. Kita bersama dengan pimpinan juga mendiskusikannya, kita off dulu untuk lombanya. Nanti kan tahun depan (setelah pemilu) kalau kondisi sudah bagus kan lagi kita adakan (lombanya),” ungkapnya.
Disinggung terkait apakah dana penyelenggaraan lomba ogoh-ogoh dialihkan untuk pesta demokrasi, pihaknya menampik keras.
Dikatakannya, dua hal itu merupakan ranah yang berbeda.
“Oh, tidak, itu kan beda. Kalau dana politik kan di Kesbangpol, ini kan ranah kebudayaan, jadi tahun ini memang tidak kita laksanakan,” tutupnya.
Sementara itu, Manggala Utama Pasikian Yowana Desa Adat Provinsi Bali, Ida Dewa Agung Lesmana mengatakan belum tentu Pemerintah Kabupaten atau Kota tak melakukan lomba ogoh-ogoh pada Tahun 2024 mendatang.
"Itu dari Disbud Provinsi Bali kalau dari Yowana Bali dan Kabupaten atau Kota atau dari Pemkot atau Pemkab belum tentu tidak mengadakan lomba ogoh-ogoh," jelas, Lesmana singkat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.