Pengeroyokan di Denpasar
Kronologi Pengeroyokan di Jalan Raya di Denpasar, Dipicu Salah Paham, Puluhan Orang Diamankan
Dipicu salah paham di jalan raya, seorang pekerja kontraktor listrik bernama Mochammad Saiful (41) asal Pasuruan dikeroyok
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Dipicu salah paham di jalan raya, seorang pekerja kontraktor listrik bernama Mochammad Saiful (41) asal Pasuruan dikeroyok sekelompok buruh bangunan di Jalan Mahendradatta, Denpasar, Rabu 29 Oktober 2025 malam.
Korban mengalami luka parah di kepala dan sekujur tubuh setelah mencoba melerai perkelahian yang melibatkan rekan-rekannya dan sekelompok pekerja dari perusahaan bangunan.
Baca juga: Satu Pelaku Diduga sebagai Provokator Pengeroyokan Petugas Avsec Bandara Ngurah Rai Ditangkap Polisi
Polisi telah mengamankan puluhan orang dari kedua belah pihak untuk dimintai keterangan.
"Dugaan sementara kejadian pengeroyokan dipicu karena salah paham di jalan raya," kata Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi kepada Tribun Bali, pada Kamis 30 Oktober 2025.
Dijelaskannya, pengeroyokan terjadi sekitar pukul 18.30 WITA di dekat Traffic Light Jalan Merpati.
Insiden bermula dari teguran antara rombongan korban dari PT Mahaputra yang mengendarai mobil pikap dengan sopir truk hijau DK 8179 AJ di sekitar Jalan Sunset Road.
Baca juga: Provokator Pengeroyokan Petugas Avsec Bandara Ngurah Rai Diamankan, MR Penuhi Pasal Penghasutan
Saat itu, korban bersama delapan rekannya pulang dari proyek instalasi listrik di Labuan Sait, Pecatu, dengan mengendarai mobil pick up Nopol DK 8651 FO.
Setibanya di simpang Jalan Sunset Road dan Jalan Imam Bonjol, mobil yang ditumpangi korban tiba-tiba disalip dan dipotong jalurnya oleh truk hijau Nopol DK 8179 AJ.
Baca juga: Operasi Sikat Agung di Gianyar Bali, 21 Kasus Diungkap Polisi, Termasuk Pengeroyokan di Ubud
Sopir pikap dan penumpang kaget, kemudian meneriaki sopir truk 'woi'.
Sempat ada insiden penumpang pikap turun dan menggedor truk, tetapi masalah saat itu dianggap selesai setelah sopir truk menutup kaca.
Masalah ternyata tidak berakhir.
Sesampainya di simpang Jalan Mahendradatta, rombongan korban dihadang oleh sekelompok pengendara sepeda motor yang diduga merupakan rekan-rekan dari sopir truk yang datang setelah ditelepon.
Baca juga: Polisi Ungkap Pengeroyokan Petugas Avsec Bandara Ngurah Rai Bali, 6 Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara
Orang di truk menelepon bos dan memberitahu bahwa mereka hendak dipukul dan teman kerja di gudang langsung menghampiri dengan mengendarai motor.
Ketika jalanan macet 2 teman yang berada di truk turun dan ikut naik motor untuk menghampiri mobil pikap tersebut.
Para penghadang tersebut langsung menyerang mobil pikap menggunakan batu dan besi.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.