Seputar Bali

Tambah Penampungan Air dan Siapkan Kapur Putih Untuk Jalan Mobil Pemadam di TPA Mandung

Status tanggap darurat TPA Mandung masih berjalan hingga pekan depan dan petugas masih terus berupaya untuk mengurai gas metana yang mungkin muncul

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Tribun Bali/I Made Ardhiangga Ismaya
Sosok Nyoman Srinada Giri. Tambah Penampungan Air dan Siapkan Kapur Putih Untuk Jalan Mobil Pemadam di TPA Mandung 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Status tanggap darurat TPA Mandung masih berjalan hingga pekan depan. 

Kini, petugas masih terus berupaya untuk mengurai gas metan yang masih berpotensi memunculkan titik api baru. 

Karena itu, Pemkab Tabanan melalui satuan PMK dan BPBD Tabanan membuat penampungan air dan menyiapkan kapur putih untuk membuat jalan untuk mobil pemadam.

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinada Giri mengatakan, untuk TPA Mandung masih tetap dilakukan penyiraman untuk pendinginan.

Baca juga: Lakukan Perusakan dan Aniaya Bapak Kos di Denpasar Tujuh Pemuda ini Divonis Berbeda

Terutama untuk di di sisi utara ditambah cadangan kolam, untuk mengalirkan air ke bawah untuk pendinginan. 

Hal ini dilakukan, supaya ketika pemadaman di tempat lain atau waktu crowded, maka petugas di TPA Mandung tetap dapat melakukan pemadaman.

“Sekarang menjadi sembilan baik kolam penampungan air dan kubangan yang terbuat dari terpal”

“Untuk penampungan air ini mengalirkan air ke kubangan dan ditembakkan ke asap,” ucapnya, Kamis 2 November 2023.

Giri menjelaskan, bahwa kemarin dirinya membuat kubangan, dengan alat berat mengeruk sampah dan masih ada sisa asap yang keluar. 

Baca juga: Genta Nusantara III Digelar di Badung 626 Seniman dari 11 Provinsi Gaungkan Toleransi & Silahturahmi

Kemudian, pihaknya juga melakukan penataan supaya mobil pemadam bisa masuk. 

Yakni dengan menggunakan Kapur putih, biar padat ketika mobil pemadam menyemprotkan air ke sisi-sisi yang tidak mudah dijangkau oleh kubangan air.

“Kemarin mobil kan cuma sampai sebelum pertengahan jalan masuk,”

“Ini nanti bisa lebih jauh menjangkau ke bagian lainnya saat penyemprotan,”

“Kapur putih itu, kurang lebih atau paling tidak kita  utuh di atas lima truk,” jelasnya.

Nantinya, untuk supaya menekan gas metana tidak menyebar, sambungnya, ada teori yang akan digunakan yakni dengan pengurugan tanah. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved