Pilpres 2024
Ganjar Sebut Bali Lumbung Suara dalam Pilpres 2024, Koster: Minimum 95 Persen, Sing Dadi Tawah!
Koster membeberkan, ada kabupaten yang diprediksi dapat meraup kemenangan hingga 98 persen.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Ganjar mengaku mendapat informasi, sejumlah pihak meminta warga untuk ke luar rumah.
Meski ada yang meminta keluar, namun ada warga yang tetap tak mau ke luar rumah jelang kunjungan Presiden Joko Widodo.
“Ada apa? Bahkan saya dengar diminta untuk keluar rumah, tidak mau,” kata dia.
Meski tak jelas apa yang membuat warga tak mau keluar rumah, bagi Ganjar, sikap tersebut merupakan curahaan perasaan masyarakat.
“Baru saya tahu bagaimana perasaan warga saat itu. Tunggu di rumah saja. Ini rasa yang ada. Maka saya sampaikan, ini lah modal sosial kita. PDIP bersama rakyat,” tuturnya.
Anggota DPR RI, I Nyoman Parta menjelaskan, masyarakat sebenarnya tak menutup pintu.
Namun ada yang tak keluar rumah ketika kunjungan Presiden Joko Widodo.
“Bukan menutup pintu. Saat Pak Jokowi datang, masyarakat di sana tidak keluar,” ungkap politisi PDIP asal Guwang ini.
Parta juga tak mengetahui alasan warga tak keluar rumah. Ia mengatakan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Gianyar terasa beda.
Kali ini, kedatangan Jokowi sepi sambutan masyarakat.
“Apa yang menyebabkan mereka tidak keluar? Kenapa mereka tidak menyambut presiden? Saya tidak tahu. Intinya saat itu sepi,” pungkasnya. (mah)
Anak Muda dan Politik
Ganjar Pranowo ingin mengajak anak muda untuk ikut terlibat aktif dalam politik.
Ia memandang, sejatinya anak muda memiliki kemampuan dan pengalaman yang baik.
“Ya anak muda sekarang kita ajak agar mereka terlibat. Sebenarnya mereka punya kemampuan, pengalaman yang sangat bagus,” ungkapnya.
Selain itu, anak muda dipandang dapat berkontribusi lebih di dunia politik lantaran memiliki inovasi dan kreativitas yang tinggi.
“Saya ingin anak-anak muda ini mau terlibat politik, turut serta dan mereka berkontribusi karena mereka sangat inovatif dan kreatif,” pungkas Ganjar Pranowo.
Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud terbentuk pada Rabu 1 November 2023 kemarin.
Tim ini dikomandani oleh Dharmaji Suradika, seorang profesional muda, pengusaha, konsultan, dan juga seorang aktivis.
Ganjar sepakat dengan TPM yang dipimpin oleh Dharmaji Suradika yang adalah CEO Pemimpin.id itu.
Ganjar mengenal Dharmaji dan berharap TPM dapat menjadi kesempatan bagi anak muda terlibat langsung dalam politik.
"Iya, iya (sesuai). Ya sekarang banyak sekali yang di antara mereka anak muda, sekarang kami ajak agar mereka terlibat," kata Ganjar
TPM ini dibentuk dan diumumkan oleh Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid di Jakarta.
TPM Ganjar-Mahfud diisi oleh anak-anak muda dengan visi Indonesia Unggul 2045 dalam upaya memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Ia menyampaikan TPM memiliki slogan "Orang Baik Pasti di Ganjar, Jadi Pilih Pemimpin yang Mahfud Akal Aja".
TPM memiliki tiga nilai, yaitu inklusif, cerdas, dan berpengalaman.
"Anak muda ini jangan hanya disuruh untuk belajar dan merasa pintar di kampus, tapi juga perlu turun dan melebur ke masyarakat. Jangan hanya dijadikan objek dalam Pemilu 2024 namun mereka harus dilibatkan dalam proses yang baik dilibatkan dalam ide-ide mereka," kata Arsjad.
Selain menunjuk pengusaha dan aktivis muda Dharmaji Suradika, TPM Ganjar-Mahfud juga menghadirkan sosok direktur perempuan yang bergerak di lembaga sosial masyarakat yaitu Fitria Aldiani. (mah/antara)
Kumpulan Artikel Pemilu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.