HUT Kota Tabanan

HUT Kota Tabanan Usung Tema “Padu Raksa Jayaning Singasana”, Digelar Mulai 4 November 2023

HUT Kota Tabanan Usung Tema “Padu Raksa Jayaning Singasana”, Digelar Mulai 4 November 2023

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Rangkaian Hut kota ke 530 oleh Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya menutup penyelenggaraan Tabanan Channa Contest Piala Bupati II Tahun 2023 yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Jumat (3/11/2023). 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Hut Kota Tabanan sebentar lagi akan digelar. Atau mulai dibuka pada Sabtu 4 November 2023.

Sedangkan untuk rangkaian sudah berjalan mulai hari ini, bahkan sejak beberapa hari lalu.

Tema dalam Hut Kota Tabanan sendiri mengusung tema “Padu Raksa Jayaning Singasana”. 

Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya menyatakan, bahwa Hut Kota Tabanan ke-530 tahun memiliki filosofi tersendiri dalam gelaran di 2023 ini. Angka 530, bagi dirinya ketika dijumlahkan memiliki jumlah delapan.

Yang artinya tidak pernah terputus untuk keterikatan dan keterkaitan.

Dengan kata lain, sesuai dengan tema di atas yang filosofinya ialah keseimbangan dan keharmonisan.

“Tema Padu Raksa Jayaning Singasana itu merupakan filosofi tentang keseimbangan dan keharmonisan. Membuat apapun itu memang harus ada filosofinya. Tema Paduraksa ini di tahun 2023. Tahun depan tentu akan berubah,” ucapnya, Jumat 3 November 2023 kepada awak media.

Sanjaya mengaku, bahwa HUT ke 530 ini ialah berjumlah delapan yang menunjukkan harmoni.

Harmoni antara pemimpin dan masyarakat.

Bagaimana membangun keseimbangan dan keharmonisan.

“Kita harus bisa membangun keseimbangan dan keharmonisan,” ungkapnya.

Sedangkan data yang dihimpun, untuk rangka HUT Kota ini akan berjalan bersama dengan peringatan hari besar Republik Indonesia.

Misalnya, nanti akan dilaksanakan apel Hari Kesaktian Pancasila di Taman Bung Karno, Apel Hari Sumpah Pemuda Ke-95 di Taman Bung Karno.

Kemudian, akan ada parade budaya. Yang dimana akan digelar di seputaran jalan Gajah Mada dan Taman Bungkarno.

Yakni denhan konsep parade, yang merupakan satu kesatuan cerita tentang perjalanan sejarah Kota Tabanan, yang tercermin dalam Tema “Tabanan Masa Lalu Kini dan Nanti”.

Baca juga: Edukasi Masyarakat Pentingnya Pencegahan, Dinkes Badung Buka Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Baca juga: Perumda TAB Tetap Siagakan Dua Truk Tangki, Meski Belum Ada Laporan Kekeringan

Parade melibatkan seluruh komponen masyarakat mulai dari siswa, tokoh pemuda, pejuang dan seniman Tabanan.

Yakni, Parade Tabanan Masa Lalu tentang kisah perjuangan melawan penjajahan belanda.

Parade Tabanan Masa Kini, yakni dinamika warna warni kehidupan masyarakat Tabanan.

Kemudian, Parade Tabanan Masa Depan yakni pencapaian visi dan misi tabanan era baru aman unggul madani.

Dimana nantinya juga akan melibatkan, kegiatan seni dan ilmiah, melibatkan sekaa teruna/teruni, klub, komunitas di Tabanan.

Misalnya, akan mengadakan Kontes Ikan Chana, Kontes Ikan Mas Koki Bali/Be Gembrong, Kontes Bonsai, Kontes Modifikasi Motor, Penampilan seniman-seniman Tabanan (gender wayang, gong kebyar, peragaan busana, tarian tribute Mario, pementasan arje). Kemudian, Festival Dajan Peken dan Dauh Peken (pawai, lomba mewarnai, pentas seni, dan lainnya). Lomba Vlog antar SMP dan SMA, Yoga Ketawa, Seminar dan Bintek, Pengobatan Tradisional. Dan tak luput ialah

Penulisan Buku Biografi I Ketut Maria oleh Prof. Dibia.

“Puncak Hut Kota, apa yang  dilakukan disuguhkan ke masyarakat dengan parade. Melihat parade mobil hias dan OPD yang dimiliki untuk memeriahkan hut kota,” bebernya. (*).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved