Mahasiswi Unair Meninggal Dunia
Gas Helium dan Selang Terhubung ke Plastik Penutup Kepala Mahasiswi yang Tewas di Parkiran
Gas Helium dan Selang Terhubung ke Plastik Penutup Kepala Mahasiswi yang Tewas di Parkiran
TRIBUN-BALI.COM - Penyelidikan kasus penemuan mayat berinisial CA (21), mahasiswi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur masih terus dilakukan.
Polisi belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab kematian mahasiswi tersebut.
Namun, dari penyelidikan sementara diketahui mahasiswi tersebut sempat memesan helium dan selang melalui marketplace.
Seperti diketahui, jenazah CA ditemukan tewas dalam mobil dengan kepala terbungkus plastik.
Sementara itu, gas helium dan selang itu ditemukan di dekat jasad korban.
Baca juga: Mahasiswi Kedokteran Tewas dengan Kepala Terbungkus Plastik, Ungkapan Sang Ayah Mengharukan
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, pembelian itu dilakukan korban pada 1 November 2023.
"Gas helium dan selang itu dibeli oleh korban sendiri pada 1 November menggunakan akun marketplace milik korban. Kemudian sampai di apartemen pada 3 November dan diterima oleh korban," katanya, Rabu (8/11/2023), dilansir TribunJatim.com.
Saat jasad korban pertama kali ditemukan, gas helium dan selang itu terhubung ke plastik yang membungkus kepala korban.
Sementara dari rekaman CCTV di apartemen tempat tinggal korban, tampak CA keluar sendirian sehari sebelum ditemukan meninggal dunia.
Baca juga: FAKTA Mahasiswi Unair Tewas di Mobil: Misteri Tabung Gas Helium, Surat hingga Pengakuan Keluarga
Kemudian, korban meninggalkan apartemen sendirian menggunakan mobilnya pada Sabtu sore.
"Fakta-fakta lain masih terus kita selidiki, sambil kita menunggu hasil autopsi dan hasil toksikologi," jelas Andaru.
Meski polisi belum berani menyimpulkan penyebab kematian korban, keluarga menduga CA meninggal karena mengakhiri hidup.
Ayah tiri CA, Gunawan (74) menepis dugaan yang sempat beredar bahwa CA merupakan korban pembunuhan.
"Perlu saya jernihkan berita yang mengatakan seolah-olah anak saya itu meninggalnya karena pembunuhan. Itu enggak betul," kata Gunawan, dilansir Kompas.com.
Dugaan itu diperkuat dengan temuan surat tulisan tangan dalam bahasa Inggris di dekat jasad korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.