Rabies di Bali

VAR Untuk Korban Gigitan Anjing Rabies di Karangasem Habis

Stok VAR di Puskesmas dan Rumah  Sakit Umum Daerah (RSUD) Kab. Karangasem tidak ada

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/Saiful Rohim
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karangasem, Gusti Bagus Putra Pertama - VAR Untuk Korban Gigitan Anjing Rabies di Karangasem Habis 

AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Vaksin Anti Rabies (VAR) untuk korban gigitan anjing rabies habis di Karangasem.

Stok Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karangasem tidak ada.

Sedangkan untuk kasus gigitan anjing di  Karangasem mencapai sekitar 13 sampai 14 kasus setiap harinya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karangasem, Gusti Bagus Pertama, mengatakan, VAR di Kabupaten Karangasem  habis sejak akhir Oktober.

"Stok VAR sudah habis. Mau  melakukan pengadaan, tapi barangnya tak ada. Padahal uang pengadaan sudah ada,"kata Gusti Bagus, Kamis, 9 November 2023.

Ditambahkan,  pengadaan  VAR dianggarkan di APBD Perubahan 2023.

Nominal anggarannya 700 juta, sekitar 3.500 vial. Hanya saja  hingga kini barang  (VAR)  belum ada di pabrik vaksin.

Dinkes masih menunggu proses pembuatan. Kemungkinan bahan baku pembuatan VAR datang 27 Nopember Tahun 2023

"Stok VAR di pabrik juga tidak ada. Kemungkinan bahan baru datang tanggal 27  Nopember 2023. Terus proses di pabrik  obat. Awal Bulan Desember 2023 kemungkinan  kita bisa belanja VAR,"tambah Gusti  Putra Pertama.

Baca juga: Putu Parwata Terima Mahasiswa Sipil dan Suport Kegiatan Pemilihan Jegeg Bagus

Baca juga: Direktur RSUD Wangaya: Tidak Ada Dokter Spesialis Anastesi Bernama Putu Eka Satya Tanaya


Pejabat asal Kecamatan Sidemen mengungkapkan, Dinkes Karangasem sempat ajukan permintaan bantuan VAR ke Provinsi Bali.

Tetapi  stok VAR  di Provinsi  Bali  kondisinya menipis.

"Kemarin kita pinjam ke Kabupaten Badung dapat 50 vial. Sekarang pasokan VAR di Kabupaten Karangasem sudah tak  ada,"imbuh Pertama.

Warga yang terkena gigitan anjing sementara harus ikuti SOP dalam penanganan.

Diantaranya mencuci bekas gigitan dengan bersih memakai sabun, setelah itu diperiksakan ke RSUD Kabupaten Karangasem atau Puskesmas.

Dari pihak medis akan mengelola luka untuk memastikan resikonya. Apakah tinggi atau rendah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved