Pilpres 2024

Banyak Tidak Suka Prabowo-Gibran, Sekjen Gerindra Optimis Gibran Akan Jadi Perwakilan Anak Muda

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani berkomentar soal banyak orang yang tidak suka dengan paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

Tribunnews/JEPRIMA
Bakal Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Banyak Tidak Suka Prabowo-Gibran, Sekjen Gerindra Optimis Gibran Akan Jadi Perwakilan Anak Muda 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani berkomentar soal banyak orang yang tidak suka dengan paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Muzani, ketidaksukaan itu disebabkan karena ketidaksiapan pihak tertentu untuk memberikan ruang terhadap anak muda untuk memimpin Indonesia.

Sebab, kata Muzani, peran pemuda akan lebih signifikan mengingat hampir 60 persen pemilih di Pilpres 2024 adalah anak muda.

"Itu sebabnya banyak orang yang tidak suka terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Banyak orang yang tidak siap dengan situasi Pemilu 2024 nanti,”

Baca juga: Respon Prabowo Subianto Soal Manuver Girban Nyebrang Dari PDIP: Ini Kan Proses Demokrasi

“Disepakatinya Mas Gibran sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju sebagai bagian dari cara kita menyambut dan mempersiapkan Indonesia Emas 2045," kata Muzani, dalam keterangannya Jumat (10/11/2023).

"Agar di usia negara Indonesia yang ke 100 tahun nanti akan menjadi siap. Maka Gibran adalah perwakilan anak muda yang dipersiapkan untuk Indonesia Emas,”

“Bahwa generasi muda harus disiapkan (menjadi pemimpin) di 2024, maka kita harus rela untuk itu," lanjut Muzani.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Tribunnews)

Baca juga: Prabowo Subianto Ungkap Strategi Demi Tujuan Indonesia Emas 2045, Dilakukan Diatas Pondasi Jokowi

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran ini menyebut, ada upaya-upaya yang sistematis untuk mendegradasi dukungan kepada Prabowo-Gibran yang semakin menguat.

Kehadiran Gibran dalam kontestasi pemilu 2024 dimana lebih dari 55 persen jumlah pemilihnya adalah anak muda itu menjadi ancaman bagi pihak lawan.

"Tapi hari-hari ini upaya itu dicurigai, upaya itu disalahpahami, disalah mengerti,”

“Ada yang menuduh menghidupkan Orde Baru. Ada yang menuduh sedang menghidupkan Nepotisme atau KKN," ucapnya.

"Bahkan meminta pasangan (Prabowo-Gibran) ini mundur saja. Padahal lebih dari 55 persen pemilih di pemilu 2024 adalah anak muda,”

“Masa kita ajukan cawapres anak muda malah dituduh ini itu. Kami merasa kemenangan Prabowo-Girban sudah di depan mata, sehingga upaya itu dihalangi," lanjut Muzani.

Baca juga: 3 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Pilpres 2024: Elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Meningkat

Meski demikian, Muzani menegaskan bahwa cara-cara itu justru akan memperkuat semangat kader, simpatisan, Gerindra dan partai koalisi untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Tapi kami yakin seluruh kader Gerindra, masyarakat dan simpatisan Prabowo-Gibran, bahkan partai-partai Koalisi Indonesia Maju tidak akan gentar menghadapi tuduhan itu karena kita yakin Prabowo-Gibran akan menang di 2024," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved