Jelang Pemilu 2024, KPU Badung Sudah Sediakan TPS Khusus di Lapas Kerobokan

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Jelang Pemilu 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung menyiapkan sebanyak tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus untuk di Lapas Kerobokan dan lapas Perempuan Kerobokan.

Bahkan penetapan TPS itu pun sudah dilakukan sejak penetapan Data Pemilih tetap (DPT).

Ketua KPU Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra tidak menampik hal tersebut.

Pihaknya mengaku jika lokasi TPS sudah disiapkan sejak penetapan Data Pemilih Sementara (DPS) sampai Data Pemilih Tetap (DPT) sekitar Juni 2023 lalu.

“Adapun jumlah total TPS se-Badung adalah sebanyak 1.485 TPS, terdiri dari 1.481 TPS reguler dan 4 TPS khusus. Empat TPS khusus berlokasi di Lapas Kerobokan dan Lapas Perempuan Kerobokan,” ujarnya Senin 13 November 2023.

Kendati demikian, pihaknya mengaku informasi terbaru yang diterimanya, jumlah pemilih di Lapas Kerobokan mengalami peningkatan yang signifikan, yakni di atas 1.000.

Itu artinya, dibutuhkan tambahan TPS. Namun karena sudah ditetapkan, maka penambahan TPS khusus tidak memungkinkan, sehingga hanya akan disupport secara mobile penambahan surat suaranya dari PPK dan PPS terdekat, yakni Kerobokan Kelod.

“Di awal kita rencanakan sebanyak tiga TPS khusus di Lapas Kerobokan dengan 886 pemilih. Tapi nyatanya sekarang sudah 1.000 lebih di Lapas. Penambahan TPS ini tidak memungkinkan untuk dilakukan karena sudah kita tetapkan DPT-nya,” tegasnya.

Dengan kondisi tersebut, pihaknya akan berkoordinasi kembali setelah tanggal 15 Januari 2024 untuk mendapatkan informasi jumlah riil pemilih di Lapas Kerobokan yang diperkirakan sebulan ke depan.

Dengan begitu KPU Badung katanya bisa memetakan dari mana surat suara yang bisa akan mensupport di dalam Lapas Kerobokan.

Baca juga: Boardwalk Akan Dibangun di Pinggir Danau Batur

Baca juga: Satpol PP Berangus Baliho Berunsur Kampanye di Klungkung

“Kita harus mengantisipasi semua ini,maka dari  itu teman-teman kami (PPK/PPS) di Kerobokan Kelod akan akan mensupport lagi surat suara untuk tiga TPS di Lapas kalau nanti kekurangan surat suara,” ucapnya.

Disinggung mengenai TPS di Lapas Perempuan, Yusa Arsana mengaku relatif lebih aman karena tidak ada peningkatan jumlah pemilih yang signifikan.

Diakui di lapas perempuan  jumlah warga binaan hanya 211 orang.

“Kalaupun bertambah tidak mungkin sesignifikan di Lapas Kerobokan. Melampaui angka 300 rasanya tidak. Pasti bisa dicover dengan surat suara yang sudah disediakan,” imbuhnya. (*).