Seputar Bali
Transportasi Umum Masih Belum Dilirik Masyarakat Bali, Kadishub: Ini Memang Persoalan
Transportasi umum masih belum digemari oleh masyarakat di Bali yang saat ini amsih terus didorong oleh Kadiskub Bali
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ngurah Adi Kusuma
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Transportasi umum masih belum digemari oleh masyarakat di Bali.
Hal ini membuat Pemerintah Provinsi Bali harus kembali memfokuskan upaya perbaikan penggunaan layanan transportasi umum.
Sebelumnya pada Tahun 2014 pemerintah telah menyediakan sebanyak 35 unit Bus Sarbagita, namun seperti kenyataanya bus sarbagita seolah mati pelan-pelan di tahun 2017.
Berikutnya pada tahun 2018 hingga 2019 hanya terdapat 10 unit bus sarbagita yang bertahan.
Baca juga: Pemkab Badung Kunjungi RMU Tibu Beleng, Disebut Bakal Jadi RMU Paling Modern di Bali
Pemerintah pun saat itu memutuskan untuk tidak memasang tarif bagi masyarakat khususnya mahasiswa, lansia hingga disabilitas.
Namun saat itu kondisi transportasi umum masih cukup baik untuk melayani masyarakat.
Sehingga munculah bus Trans Metro Dewata pada Oktober 2020 yang hanya memiliki satu koridor yakni tujuan Gor-Bandara.
Sayang pada tahun tersebut transportasi umum kembali merosot akibat adanya pandemi, yang mana bandara pun sempat ditutup.
Berangsur-angsur pemerintah kembali menambah unit bus Trans Metro Dewata sehingga berjumlah 5 unit dan mulai beroperasi penuh di awal tahun 2022.
Sayangnya ketika pemerintah mencoba untuk memasang tarif, minat masyarakat pun kembali menurun.
Baca juga: Belasan Sekaa Baleganjur se-Bali Berkompetisi di Festival Seni Budaya Badung
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Samsi Gunarta pada Selasa 14 November 2023.
Pada saat Oktober 2022 mulai diterapkan bayar pada penumpang Trans Metro Dewata dan jumlah penumpang langsung turun.
“Saat itu load factor sudah 40 persen rata-rata dan beberapa koridor seperti koridor I pesiapan-central parkir sudah diatas 50 persen, tapi tidak ada pemasukan,”
“Mulai pembayaran ngedrop dia, tapi saat itu, kira-kira April 2022 bandara sudah buka sehingga koridor II bertahap meningkat,” ucap, Samsi.
Peminat pengguna transportasi umum pun dikatakan kembali meningkat hingga 2023, namun tidak memberi hasil yang memuaskan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.