Sponsored Content

Anjungan Cerdas Rambut Siwi Mulai Direhab, Pemkab Jembrana Fokus Perbaiki Lima Bangunan

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba beserta jajaran meninjau langsung proses rehabilitasi Anjungan Cerdas Rambut Siwi di Kecamatan Mendoyo

Istimewa
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba beserta jajaran meninjau langsung proses rehabilitasi Anjungan Cerdas Rambut Siwi 

*Bakal Dikelola Pihak Ketiga, Persilakan UMKM

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba beserta jajaran meninjau langsung proses rehabilitasi Anjungan Cerdas Rambut Siwi di Kecamatan Mendoyo, Kamis 16 November 2023 sore. 

Lima bangunan utama menjadi fokus perbaikan, diantaranya perbaikan signage anjungan cerdas, perbaikan gapura, perbaikan dancing water, pekerjaan mix use water hingga bangunan amphiteater.

Rehabilitasi atau perbaikan ini juga sekaligus untuk inventarisasi dan evaluasi infrastruktur terbangun sehingga dapat memberi manfaat sesuai fungsinya yang selanjutnya akan menjadi aset pemerintah daerah Kabupaten Jembrana.

Bupati Nengah Tamba mengatakan, dengan rehabilitasi ini, tentunya akan mengembalikan fungsi anjungan cerdas lebih optimal. 

Baca juga: Tinjau Seleksi ASN Kejaksaan di Bali, Menteri PANRB : Semua Transparan 

Diantaranya, sebagai tempat istirahat dengan berbagai fasilitas guna mengurangi angka kecelakaan jalan nasional, Denpasar-Gilimanuk.

"Tentu saya prihatin melihat kondisi bangunan ini, dari mulai jadi Bupati kita sebenarnya bercita-cita untuk menuntut aset ini menjadi aset Kabupaten Jembrana tapi dengan satu persyaratan bagaimana pemberdayaannya karena begitu aset ini diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Jembrana ada beban biaya, perawatan, maintenance, elektrikal dan pegawai disini,”

“Itu kita berpikir bagaimana caranya memanfaatkan aset ini sehingga paling tidak bisa berfungsi dan bermanfaat untuk Jembrana," katanya. 

Setelah rehabilitasi dianggap selesai, kata dia, pihaknya akan mencari pihak ketiga untuk mengelola Anjungan Cerdas Rambut Siwi

Sehingga diharapkan pengelolaan anjungan akan lebih profesional lagi sekaligus jelas manfaatnya bagi masyarakat dan pemerintah kabupaten Jembrana.

"Kita akan mencarikan partner pihak ketiga untuk mengelola ini, dan sudah ada pihak ketiga yang mau masuk,”

“Sebenarnya tempat ini luar biasa, cuman kita masih menunggu Jembrana Emas 2026, kita harus bersabar sedikit," ucap politikus asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini. 

Baca juga: TPS Kelating Tak Terima Lagi Sampah Dari Luar, Perkiraan Selama Jadi Penampungan 3.000 Ton

Nengah Tamba juga mengaku akan terus berjuang demi mendapatkan anggaran untuk pembuatan lintasan road race di sekitar lokasi ag bisa segera tercapai.

Mengingat Kabupaten Jembrana merupakan salah satu barometer otomatif di Bali.

"Kita, Jembrana memang sebagai barometer otomotif, banyak juga anak-anak muda yang sudah mau disini nanti kita pelan-pelan bisa kita capai," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved