Sponsored Content
Pemkot Denpasar Dorong Optimalisasi Teba Moderen Atasi Sampah Organik, Siapkan PDU Untuk Anorganik
pada Perubahan APBD Kota Denpasar Tahun 2025 telah dirancang pembangunan 5.000 titik Teba Modern.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Kota Denpasar terus berusaha untuk mendukung percepatan penanganan sampah.
Hal ini sebagai langkah preventif guna memastikan kelancaran penanganan sampah jika TPA Suwung resmi ditutup.
Beberapa langkah strategis yakni optimalisasi Teba Moderen untuk sampah organik, TPS3R dan Pusat Daur Ulang (PDU) untuk sampah anorganik.
Demikian disampaikan Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekda, Ida Bagus Alit Wiradana saat memimpin Rakor Pengelolaan Sampah di Kota Denpasar dilaksanakan di Gedung Sewaka Dharma (GSD) Lumintang, Denpasar, Bali, pada Senin 11 Agustus 2025.
Baca juga: TARGET Olah 50-100 Ton Sampah Per Hari, Proyek Gagal, TPST Kesiman Diubah Jadi Pusat Daur Ulang
Pelaksanaan rapat koordinasi ini turut menghadirkan berbagai stakeholder terkait. Yakni Organisasi Perangkat Daerah Pemkot Denpasar, Forum Perbekel Lurah Kota Denpasar, Bendesa Adat se- Kota Denpasar serta sejumlah kalangan lainnya.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kebijakan di Kota Denpasar yang telah bekerja maksimal terkait pengelolaan sampah.
Meski demikian, optimalisasi akan terus dilaksanakan agar penanganan sampah dapat berjalan baik.
“Saat ini TPA Suwung masih menerima sampah anorganik, sampah organik kita akan optimalisasi di Teba Modern, dan juga ada TPS3R dan PDU, semoga optimal dalam mengurangi volume sampah," ujarnya
Wali Kota Jaya Negara akan terus menggenjot pembangunan Teba Modern.
Di mana, pada Perubahan APBD Kota Denpasar Tahun 2025 telah dirancang pembangunan 5.000 titik Teba Modern.
Pembangunan ini akan menyasar fasilitas umum seperti sekolah swasta, banjar, pura, dan lainya.
Kadis DPMD Denpasar, I Wayan Budha menyampaikan rencana sistem Teba Modern di perubahan anggaran 2025 masing-masing desa mendapat tambahan BHPR paling kecil 1 Miliar lebih.
Penambahan BHPR ini, didorong memprioritaskan, pengelolaan sampah, dengan pembuatan teba modern dan komposter.
Ketua Forum Lurah Perbekel Kota Denpasar, I Gede Wijaya Saputra menyebut terkait pemasangan sistem Teba Modern di Desa dapat memanfaatkan dana desa dan sumber lainnya dari pemerintah kota, dan sudah bisa dilakukan di tahun ini.
Sementara pembangunan unit Teba Modern dari Pemerintah Kota Denpasar bisa dioptimalkan di kelurahan.
“Nanti tergantung kebutuhan dari masing-masing dan diutamakan menyasar fasilitas umum seperti Pura, Banjar, Lapangan dan fasilitas lainnya," ujarnya. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar