Mobil Pemedek Nyungsep di Bangli

Alami Kecelakaan Tragis, Sopir Mini Bus Rencana Dibawa ke Psikolog Jika Psikologis Belum Pulih

Satlantas Karangasem bakal bawa I Gede Dana, sopir mini bus yang mengalami kecelakaan ke Psikolog, jika kondisi mentalnya tak kunjung membaik.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman
Tribun Bali/Muhammad Freddy Mercury
Polisi saat melakukan olah TKP Satlantas Karangasem bakal bawa I Gede Dana, sopir mini bus yang mengalami kecelakaan ke Psikolog, jika kondisi mentalnya tak kunjung membaik. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kab. Karangasem akan mintai keterangan I Gede Dana, sopir mini bus yang mengalami kecelakaan di Br. Sigar, Desa Nongan, Senin, 20 November 2023.

Mengingat yang bersangkutan masih dalam pengobatan dan di rujuk disebuah RS di Klungkung.

Kepala Satlantas Polres Karangasem, AKP I Komang Samapta Pratama, mengaku, pengemudi mini bus masih proses perawatan di Klungkung.

Mengingat kondisi psikologis serta luka sopir belum pulih keseluruhan. Sering bengong dan respon sedikit lambat saat di ajak komunikasi, kemungkinan karena masih syok dan trauma

"Kemarin kita sempat komunikasi. Bersangkutan sulit di ajak komunikasi. Saat ditanya yang bersangkutan menangis. Kemungkinan belum terima karena keluarganya banyak luka. Semua korban masih saudaranya,"jelas I Komang Samapta Pratama, Sabtu, 18 November 2023 siang hari.

Baca juga: Ditlantas Polda Bali Analisis Kecelakaan Mini Bus Pamedek Di Desa Nongan dengan Alat TAA

Baca juga: Sopir Mini Bus Kasus Kecelakaan Pamedek Di Desa Nongan Berhasil Diamankan Polres Karangasem

Seandainya psikologis Gede Dana tetap seperti sekarang dan tidak ada perubahan, otomatis dari kepolisian akan membawa dan memeriksakan ke psikolog.

"Mungkin kita pakai psikolog dari Karangasem.  Seandainya tak bisa diatasi kemungkinan di rujuk ke Polda Bali untuk kepentingan penyelidikan kecelakaan," tambah  Samapta.

"Kasian sopirnya. Mungkin dia masih belum terima kejadian tragis. Kita akan terus mendampinginya, dan mencoba mengobrol. Keluarga sopir yang mendampingi kooperatif. Segera akan kita melakukan pemeriksaan untuk kepentingan pembuatan berita acara perkara (BAP)," sambungnya.

Seperti yang diketahui, kecelakaan naas ini terjadi pada Kamis, 16 November 2023 yang lalu.

Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah mini bus yang mengangkut 15 orang pemedek asal Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem

Peristiwa tragis ini terjadi di jalur terjal yang menghubungkan Bangli dan Desa Nongan, Karangasem.

Kasat Lantas Polres Karangasem AKP Komang Saptapramana menjelaskan, kejadian kecelakaan berawal saat minibus DK 7075 SY datang dari arah barat, yakni Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku menuju arah Karangasem, via Desa Nongan.

Baca juga: Mini Bus Rombongan Pamedek Dilempar Batu Saat Melintas di Tejakula Buleleng, Begini Kondisinya!

Sesampainya di turunan Desa Bangbang, mobil minibus mengalami rem blong. Akibatnya mobil menabrak pembatas jembatan hingga akhirnya terguling.

Mobil minibus akhirnya berhenti saat menabrak truk yang parkir.

"Menurut keterangan warga sekitar, truk tersebut parkir di pinggir jalan untuk membersihkan material pasir yang ada di pinggir jalan," ujarnya.

Lanjut AKP Saptapramana dari 15 penumpang, 6 orang diantaranya meninggal dunia. Seluruhnya dititip di Puskesmas Rendang.

"Sedangkan sisanya 2 orang menjalani perawatan di RS Balimed, Karangasem dan sisanya di Puskesmas Rendang. Sementara supirnya diamankan di Polsek Rendang," jelasnya. 

Kecelakaan naas ini dibenarkan oleh Perbekel Nongan, I Wayan Daging.

Menurut penuturan warga di lokasi, kata Daging, kecelakaan terjadi lantaran rem mobil yang angkut rombongan Pemedek belong.

Sopir tak bisa mengendalikan. Mobil langsung turun ke bawah, dan nabrak mobil engkel. Tabrakannya keras. Bagian depan mobil rusak.

Beberapa penumpang yang ada dalam kendaraan terjepit, dan mengalami luka yang cukup parah. Ada beberapa yang terjepit.

Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Maut Buleleng Bertambah 2, Astari Sibuk Main Ponsel Saat Mini Bus Ngebut

"Infonya ada beberapa orang yang meninggal di lokasi kejadian, dan di Puskesmas. Dan ada yang alami luka  parah. Ada di bawa ke Puskesmas, dan RS Klungkung,"ungkap Daging.

"Mungkin karena benturannya cukup keras. Sehingga Pemedek terjepit. Tadi saya sempat lihat di media sosial (medsos) mobil sampai penyok di tengah. Proses evakuasinya berjalan lama, dan dibantu warga,"imbuh Daging, pria asli Desa Nongan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved