Mobil Pemedek Nyungsep di Bangli

Jenazah Pasutri Korban Kecelakaan di Jalur Nongan akan Dimakamkan Hari ini di Buleleng

enazah pasangan suami istri orban tergulingnya minibus romobangan Pamedak di Jalur Nongan akan dimakamkan hari ini.

|
Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Istimewa
Nyawa Pasutri Terenggut di Jalanan Nongan Karangasem, Gede Dana Diamankan Sepulang dari rumah sakit. 

"Ini kemungkinan besar, kendaraan microbus yang datang dari arah atas, hilang kendali saat turun. Nah hilang kendali ini yang kita dalami lagi,”

“Apakah akibat rem, atau fungsi kendaraan lain yang tidak berfungsi dengan baik," ujarnya.

Mengenai kondisi sopir mini bus, Kombes Pol Ruminio menyebut sang supir mengalami luka berat dan masih butuh perawatan.

Sehingga pihaknya belum bisa meminta keterangan lebih dalam.

Ditlantas Polda Bali ketika melakukan olah TKP menggunakan alat TAA
Ditlantas Polda Bali ketika melakukan olah TKP menggunakan alat TAA (Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury)

Sementara dari sisi kendaraan, mantan Direktur Binmas Polda DIY ini menambahkan, pihaknya masih akan meninjau apakah melebihi kapasitas atau tidak.

Sedangkan mengenai kelaikan jalan, menurutnya karena microbus menggunakan plat hitam dan bukan merupakan angkutan umum, maka dari pihak Dishub juga tidak melakukan kegiatan pengawasan.

"Ini murni pemiliknya yang harus mengecek kendaraannya. Ini berlaku juga bagi seluruh pemilik kendaraan baik roda dua, empat, atau lebih,”

“Pemilik kendaraan harus sering mengecek kelaikan kendaraannya," ucap dia.

Disinggung soal jalur Bangbang - Nongan yang kerap terjadi kecelakaan, Kombes Pol Ruminio mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah stakeholder,"

"Mulai dari Dishub Provinsi hingga Jasa Raharja. Hasil koordinasi tersebut, kami akan menambah lagi sistem keamanan jalannya. Mulai dari rambu-rambu hingga guard rail di kanan dan kiri jalan.

"Namun untuk upaya tersebut, utamanya kami lakukan analisis dulu, penelitian dulu, untuk menguatkan sistem keamanan jalan yang memang sering terjadi kecelakaan," tandasnya.

Pantauan di sekitar TKP, sejumlah anggota Ditlantas Polda Bali melakukan penyelidikan menggunakan alat TAA.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Bali Kompol Rahmawaty Ismail menambahkan, secara garis besar, metode TAA sendiri didukung dengan teknologi yang canggih dengan pendeteksi seperti kamera atau sensor lainnya, yang bisa menangkap kemungkinan yang terjadi dalam kecelakaan lalu lintas.

Seperti kondisi struktur jalan, pola pola kejadian, hingga kondisi orang yang mengalami tabrakan.

"Selain itu, TAA ini juga dapat dijadikan metode untuk mendalami kasus kecelakaan tunggal atau beruntun,"

"Teknologi ini juga dilengkapi dengan pembuatan atau rekonstruksi kejadian menggunakan teknologi animasi 3D sehingga para penyidik Polri dapat mengetahui beberapa faktor atau penyebab utama dari kecelakaan," jelasnya. 

(*)

(Tribun-Bali.com/Ratu Ayu Astri Desiani/Muhammad Fredey Mercury)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved