Penemuan Mayat Bayi di Tukad Badung
Tak Disangka Kaki yang Terjulur di Jalan Tukad Badung Milik Bayi Malang, Diduga Dilindas Kendaraan
Tak Disangka Kaki yang Terjulur di Jalan Tukad Badung Milik Bayi Malang, Diduga Dilindas Kendaraan
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sungguh menyedihkan, penemuan orok yang diduga dibuang orangtuanya di Tukad Badung XX, Denpasar.
Tak disangka kaki bayi yang menjulur dari kantong kresek warna hitam itu adalah sesosok orok yang ditemukan pada Selasa 21 November 2023 sekitar pukul 07.30 Wita.
Menurut penjelasan Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, orok tersebut ditemukan dalam kondisi tak utuh.
Diduga sebelum ditemukan, orok tersebut sempat terlindas kendaraan yang melintas di Jalan Tukad Badung XX.
Baca juga: Selamat Jalan Serda Hasy Kaunang, Adu Jangkrik dengan Honda CBR, Impian Menikah Tinggal Kenangan
“Kondisi orok saat ditemukan dalam keadaan tidak utuh diduga terlindas kendaraan mengingat posisi bayi di jalan yang padat arus lalu lintas.” jelas Sukadi.
Polisi juga belum bisa memastikan jenis kelamin orok naas tersebut karena kondisi yang tak utuh.
“Jenis kelamin tidak jelas mengingat sebagian tubuh hancur tergilas kendaraan,” terang Kasi Humas.
Baca juga: Detik-detik Saat Kecelakaan di Jalur Nongan, Korban Tewas dan Luka Histeris, Melaju 80 Km/Jam
Dugaan sementara polisi, orok sengaja dibuang lantaran ingin menutupi aib hasil hubungan gelap.
Orok tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang saksi yakni Sopian (25) dan Mozza alias Siti (26).
Menurut keterangan saksi kepada polisi, mulanya saksi hendak pulang ke rumah kosnya dan melintas di TKP sekitar pukul 07.30 Wita.
Ketika melintas di TKP, saksi melihat kaki bayi dengan posisi menjulur dari dalam tas jinjing hitam yang mulanya diduga boneka.
“Saksi melewati TKP mau pulang kosan dengan mengendarai sepeda motor, tiba di TKP kaget melihat kaki bayi yang menjulur dari dlm tas jinjing warna hitam.”
“Semula saksi mengira kaki yang keluar dari tas tersebut adalah boneka,” tutur Kasi Humas Polresta Denpasar.
Lantaran curiga, saksi berhenti dan memeriksanya dari jarak yang lebih dekat.
Celakanya, yang dilihatnya itu adalah kaki dari orok.
Sementara bagian tubuhnya masih berada di dalam tas jinjing.
Sontak, saksi kemudian meminta pertolongan kepada warga lain yang melintas di seputar TKP.
Sementara saksi lainnya, yakni Wayan Sudarsa (56) menuturkan, dirinya melihat Sopian dan Mozza alias Siti tengah menangis di seputar TKP.
Ketika Sudarsa bertanya, kedua saksi lainnya mengaku menemukan orok di TKP tersebut.
Ketika diperiksa, benar saja Sudarsa mendapati orok dengan kondisi tubuh yang telag hancur.
“Memang benar ditemukan bayi orok dimaksud di pinggir jalan dengan kondisi sudah hancur diduga sudah dilindas mobil yang lewat di TKP,” terangnya kepada polisi.
Sekitar pukul 09.15 Wita, Unit Identifikasi Polresta Denpasar tiba di TKP dan langsung melakukan pemeriksaan.
Selanjutnya, jasad orok itu dievakuai BPBD Kota Denpasar ke RSUP IGNG Ngoerah sekitar pukul 09.30 Wita.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.