Berita Gianyar
Jembatan Dauh Labak Singakerta Ubud Krodit, Pengendara Harapkan Diaspal
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gianyar, Bali, telah menutup lubang menganga di tengah jembatan Banjar Dauh Labak, Desa Singakerta.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gianyar, Bali, telah menutup lubang menganga di tengah jembatan Banjar Dauh Labak, Desa Singakerta, Ubud, Gianyar Bali.
Penutupan dilakukan menggunakan material koral dan pasir kasar.
Hanya saja saat ini masih belum finishing atau belum diaspal.
Meskipun demikian, kendaraan roda empat sudah mulai melintasi jalan ini.
Pantauan Tribun Bali, Rabu 22 November 2023, situasi lalu lintas di jembatan Dauh Labak ini cukup krodit.
Biasanya, jalur ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, dan itupun hanya menggunakan lintasan aspal yang tersisa di bagian selatan.
Namun sejak lubangnya tertutup, kendaraan roda empat mulai masuk ke sana.
Baik kendaraan pribadi maupun kendaraan barang.
Situasi menjadi krodit, lantaran di sisi selatan jalan, masih terdapat material batu.
Hal ini menyebabkan kendaraan dari arah timur harus menunggu kendaraam dari arah barat lengang.
Baca juga: Jelang Musim Hujan, BPBD Gianyar Petakan Daerah Rawan Bencana
Sementara, bagian aspal yang sebelumnya dibongkar untuk menutup aspal yang bolong tersebut belum rata.
Karena itu, kendaraan yang melintas di sana pun wajib memperlambat laju kendaraan, agar tidak 'gasruk'.
"Sudah sejak seminggu ini dilalui kendaraan roda empat. Sejauh ini tidak ada larangan, mungkin karena dalam proses pemadatan. Karena kan, jika dilalui kendaraan, material timbunannya cepat padat," ujar Nyoman Sukarta, seorang pengendara motor yang setiap hari lewat di jalur tersebut.
Sukarta berharap, pemerintah segera mengaspal jembatan ini.
Dia sendiri memaklumi banyak kendaraam roda empat yang melintas di sana, meskipun jalannya belum rata.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.