Kantor Satpol PP Denpasar Diserang OTK
Penuturan Korban Penyerangan Kantor Satpol PP: Begitu Pintu Didobrak, Komandan Regu Langsung Dipukul
Diduga berkaitan dengan razia di kawasan lokalisasi Jalan Danau Tempe, kantor Satpol PP Kota Denpasar diserang sekelompok massa.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Diduga berkaitan dengan razia di kawasan lokalisasi Jalan Danau Tempe, kantor Satpol PP Kota Denpasar diserang sekelompok massa.
Penyerangan dilakukan pada Minggu 26 November 2023 pukul 04.30 Wita oleh sekelompok orang.
Enam orang petugas pun mengalami luka-luka akibat penyerangan itu.
Baca juga: UPDATE - Kantor Satpol PP Denpasar Diserang Sekelompok Orang Tak Dikenal, 5 Orang Luka, Satu Dirawat
Bahkan satu orang penyerang disebutkan membawa diduga senjata api.
Saat ini, satu orang petugas yang menjadi korban masih menjalani perawatan di RSUD Wangaya.
Salah seorang petugas yang menjadi korban, I Putu Suandita yang juga Kasi Penertiban menuturkan kejadian terjadi sangat cepat.
Baca juga: Diduga Ada Kaitan Penertiban di Lokalisasi Danau Tempe, Kantor Satpol PP Denpasar Diserang OTK
Saat kejadian, pintu gerbang Satpol PP sedang digembok dan 33 orang yang diduga PSK sudah selesai didata.
"Waktu kejadian, pintu gerbang kantor sudah ditutup. Tiba-tiba ada orang yang tak dikenal teriak-teriak meminta pintu dibuka. Kemudian bilang, 'kalau tidak matilah kau'," tuturnya saat ditemui Senin, 27 November 2023.
Kemudian mereka juga yang berteriak "saya TNI" dan "saya preman".
Baca juga: Satpol PP Denpasar Tertibkan 1.057 Bendera Parpol dan Ratusan Baliho yang Melanggar
Karena pintu tak dibuka, sekelompok orang itu kemudian mendobrak gerbang.
Karena akan dibuka paksa, komandan regu pun melakukan pengadangan.
Saat itulah ada satu orang yang mengeluarkan senjata diduga pistol.
Melihat pistol, petugas pun berhamburan, gerbang pun dijebol.
Baca juga: Kantor Satpol PP Denpasar Diserang Sekelompok Orang Tak Dikenal, Dua Petugas Luka-Luka
"Begitu pintu dibuka, komandan regu langsung dipukul sampai keluar darah pakai gagang pistol sampai tumbang," tuturnya.
Saat bangun, kemudian dipukul lagi.
Suandita menuturkan, kemudian orang tersebut mengejar petugas lain.
Ada yang dipukul di pojok tembok dan yang paling parah ada yang dihajar di depan ruang pembinaan.
Korban inilah yang dirawat inap di RSUD Wangaya karena mengalami luka serius.
Suandita yang ada di sana pun ikut jadi korban.
Dia menerima pukulan sebanyak 3 kali, dan sampai saat ini masih lebam di leher kiri.
Dia kena pukul saat mau membantu temannya.
"Ramai itu, lebih dari 10 mereka. Hanya satu yang bawa senjata. Teman-teman di bagian depan dipukul, rebah," katanya.
Bahkan ia menuturkan ada yang berteriak meminta PSK untuk keluar dan semua berlarian.
Setelah itu, ia pun mencoba melarikan diri dan akhirnya bisa melompat tembok.
Setelah bisa melompat tembok, barulah menelepon intel Polsek.
"Karena ada yang bawa pistol itulah kami takut. Kalau tidak, pasti ada perlawanan," katanya.
Ia menuturkan kejadian berlangsung begitu cepat.
Dirinya menambahkan, saat pelaksanaan sidak di kawasan Danau Tempe, situasi aman-aman saja dan damai.
Tak hanya dirinya yang kena pukul, motor dinas yang dikendarainya juga ditendang ke dalam got hingga retak di bagian depannya. (*)
Berita lainnya di Satpol PP Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.