Kantor Satpol PP Denpasar Diserang OTK

Teriakan 'Mati Kau' dan Disusul Tunjukkan Pistol Jadi Awal Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar

Teriakan 'Mati Kau' dan Disusul Tunjukkan Pistol Jadi Awal Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar

|
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Aloisius H Manggol
Tribun Bali/Putu Supartika
I Putu Suandita yang jadi korban pemukulan di kantor Satpol PP Denpasar 

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kantor Satpol PP Kota Denpasar diserang bahkan membawa pistol oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK) yang mengaku anggota dari sebuah institusi.

Para pelaku sempat mengeluarkan pistol dan melakukan penyerangan secara membabibuta terhadap angota Satpol PP Denpasar.

Akibatnya, sejumlah anggota Satpol PP Denpasar mengalami luka-luka serta beberapa kendaraan dinas dirusak.

Bahkan ada korban yang harus diopname karena luka parah.

Baca juga: BCL dan Tiko Aryawardhana Menikah di Bali, Ibunda Asraf Sinclair Setuju?

Peristiwa tersebut terjadi di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Jalan Kecubung I No. 4 Denpasar Timur, Denpasar, Minggu 26 November 2023 sekitar pukul 04.30 Wita.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa penyerangan diduga ada kaitannya dengan penertiban yang dilakukan belasan anggota Satpol PP Kota Denpasar pada beberapa lokalisasi yang ada di Jalan Danau Tempe, Sanur Kauh, Sabtu 25 November 2023 pukul 23.00 Wita.

Saat penertiban itu petugas mengamankan sebanyak 33 orang perempuan yang diduga sebagai PSK dan selanjutnya dibawa ke kantor Satpol PP untuk didata dan diberikan pembinaan.

Baca juga: Gede AA Diduga Jadi Korban Aniaya, Alami Luka Bagian Mata Hingga Harus Operasi

Kemudian, Minggu dini hari sekitar pukul 04.00 Wita datang seorang laki-laki tidak dikenal berteriak-teriak di depan pintu gerbang Kantor Satpol PP Kota Denpasar.

Ia meminta untuk dibukakan pintu.

Beberapa petugas Satpol PP kemudian mengecek dan menanyakan maksud kedatangan OTK tersebut.

Namun orang tersebut disebutkan terus berteriak dan marah-marah serta berkata

"Mati kau" kepada anggota Satpol PP.

Tak berselang lama, orang tersebut diduga mengeluarkan sepucuk pistol dan mengacungkannya.

Khawatir terjadi hal yang tak diinginkan, anggota Satpol PP memilih mundur.

Di saat yang bersamaan datang sekelompok orang sekitar 25 orang, yang diduga sebelumnya sudah menunggu di sebelah timur pintu gerbang.

Mereka kemudian mendobrak pintu gerbang dan menyerbu ke dalam kantor sambil berteriak-teriak dan mengaku dari anggota sebuah institusi.

Kemudian mereka langsung melakukan penyerangan secara membabibuta terhadap anggota Satpol PP menggunakan tangan kosong dan beberapa potongan kayu.

Mereka langsung menyerang dengan cara membabibuta ke setiap anggota Satpol PP dengan cara memukul, menendang, menginjak, dan menganiaya anggota Satpol PP.

Situasi ini membuat anggota Satpol PP ketakutan dan berusaha mengamankan diri masing-masing.

Selain menganiaya anggota Satpol PP, beberapa dari kelompok OTK tersebut juga merusak mobil dinas, melempar berbagai benda keras serta merobohkan sepeda motor milik anggota Satpol PP yang berlangsung sekitar 30 menit.

Setelah melakukan penganiayaan dan pengerusakan, kelompok orang tidak dikenal tersebut kemudian pergi meninggalkan Kantor Satpol PP Kota Denpasar.

Seiring dengan itu juga para perempuan PSK yang sebelumnya berhasil diamankan juga sudah tidak ada.

Mereka ikut kabur dari Kantor Satpol PP.
Anggota Satpol PP yang berusia paruh baya IKG (52 tahun) dengan tega dihajar hingga mengalami luka-luka parah dan harus diopname di rumah sakit.

Begitu pula INB (53 tahun) juga mengalami luka dan memar, serta 4 anggota lainnya luka-luka.

Aksi penyerangan tersebut pun dibenarkan oleh Kasatpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra, saat dihubungi Minggu malam.

Bawa Nendra mengungkapkan, peristiwa ini berawal setelah petugas dari Satpol PP Denpasar menindaklanjuti pengaduan dari masyarakat terkait kebisingan dan keributan yang kerap terjadi di kawasan Jalan Danau Tempe, Sanur.

Anggota Satpol PP turun ke lokasi untuk melakukan penertiban dan mengamankan sebanyak 33 orang yang diduga wanita penghibur.

"Itu sekitar jam 12 malam sudah selesai penertibannya," kata Bawa Nendra.

Hingga pagi, di Kantor Satpol PP berjaga sebanyak 15 orang anggota Satpol PP.

Dan sekitar pukul 04.30 Wita datanglah sekelompok orang yang melakukan penyerangan.

"Sekitar setengah 5 pagi ada sekelompok orang tidak dikenal memaksa masuk ke kantor," katanya.

Setelah mendobrak pintu gerbang, sekelompok orang itu pun melakukan perusakan dan penganiayaan kepada petugas yang berjaga.

Akibatnya 6 orang petugas mengalami luka akibat kejadian tersebut.

Sebanyak 5 orang mengalami luka ringan dan satu orang harus menjalani rawat inap di RSUD Wangaya.

"Ada 5 orang kuka ringan. Satu orang harus menjalani rawat inap karena mengalami luka pada pipi dan matanya lebam kena pukulan," katanya.

Selain korban luka, dua unit mobil patroli juga dirusak dimana bagian kaca depannya retak dan penyok.

Jumlah pelaku penyerangan diperkirakan 20 orang lebih.

Terkait kejadian itu, pihaknya telah melakukan pelaporan ke Polsek Denpasar Timur.

"Kami sudah melapor ke Polsek Dentim. Tadi sampai sore saya menemani anggota di sana melakukan pelaporan," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menyatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan kasus ini.

Kepada awak media, ia menyampaikan pelaku masih dalam proses penangkapan.

"Sekarang masih proses penangkapan pelakunya," kata Sukadi, tadi malam.
Kabarnya, hingga tadi malam dua pelaku sudah berhasil diamankan polisi. (ian/sup)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved