Pemilu 2024
Ingin Taati Aturan, Niluh Djelantik Tolak Tawaran 'Eropa Bersatu' Kampanyekan Ganjar-Mahfud
Niluh Djelantik menyadari dirinya kini berstatus sebagai calon Anggota DPD RI yang mengharuskannya bersikap independen.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Niluh Djelantik menolak tawaran dari Eropa Bersatu untuk kampanyekan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.
Hal ini disampaikannya usai bertemu Bawaslu Bali pada Sabtu 2 Desember 2023 siang.
Niluh Djelantik mengatakan, acara tersebut akan berlangsung pada Sabtu 2 Desember 2023 malam.
Dia dijadwalkan akan menghadiri kampanye akbar itu melalui daring.
Baca juga: Niluh Djelantik Sambangi Bawaslu Bali, Buntut Namanya Masuk Dalam TPD, Bawaslu Tak Beri Sanksi
Sementara lokasi luringnya, dikatakan berada di Belanda.
“Hari ini, Mbok Niluh diundang sebagai pembicara kampanye akbar seluruh diaspora di Eropa.”
“Dalam rangka mengkampanyekan salah satu capres, Ganjar-Mahfud. Diminta oleh semeton diaspora. semeton yang mengikuti perjalanan Mbok Niluh,” tuturnya.
Namun, Niluh Djelantik dengan tegas menolak tawaran kampanye akbar yang diminta oleh perkumpulan diaspora Indonesia di Eropa itu.
Sebab, Niluh Djelantik menyadari dirinya kini berstatus sebagai calon Anggota DPD RI yang mengharuskannya bersikap independen.
“Kita bisa saja menghadiri untuk say hello. Tapi kita sebagai calon DPD, kita tidak bisa menghadiri itu. Kita sampaikan surat meminta maaf,” ungkapnya.
Diketahui, calon Anggota DPD RI tidak dapat melaksanakan kampanye Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, hingga kampanye Capres-Cawapres.
Hal itu telah diatur dalam Pasal 20 PKPU Nomor 15 Tahun 2023 yang telah diubah dengan PKPU Nomor 20 Tahun 2023.
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.