Berita Bangli

Sang Nyoman Ngurah Dengar Suara Gemuruh Dini Hari, Pohon Berusia Ratusan Tahun Tumbang di Bangli

Bencana pohon tumbang akibat dampak musim hujan terjadi di Banjar Serokadan Kaja, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli, Bali, pada Senin (4/12/2023)

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Kondisi kerusakan di kediaman Sang Nyoman Ngurah akibat pohon tumbang. Senin (4/12/2023) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Bencana pohon tumbang akibat dampak musim hujan terjadi di Banjar Serokadan Kaja, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli, Bali, pada Senin (4/12/2023) dini hari.

Pohon jenis beringin yang diduga berusia ratusan tahun itu tumbang, hingga mengenai pemukiman warga. 


Pemilik rumah bernama Sang Nyoman Ngurah mengatakan, sebelum terjadi pohon tumbang wilayah sekitar turun hujan sejak pukul 23.00 wita.

Baca juga: Dua Mesin Pompa PDAM Bangli Disambar Petir, Ribuan Pelanggan Tak Mendapat Aliran Air

Hujan saat itu diakui tidak terlalu deras, pun tidak disertai angin kencang. Hingga sekitar pukul 02.30 wita terdengar suara gemuruh. 


"Saya memang biasa terbangun sekitaran jam 3 pagi. Dan ketika terdengar suara gemuruh itu, saya sudah menduga pohon beringin di pura tumbang," ujarnya ditemui Senin (4/12/2023). 


Pasca terdengar suara gemuruh, lanjut Sang Nyoman Ngurah, dirinya beserta penghuni lainnya segera keluar kamar. Hingga didapati bangunan merajan telah rusak total.

Baca juga: Bersama Hingga Maut Menjemput di Bangli, Pasutri Lansia Tertimbun Longsor Saat Masuk ke Kamar

"Kemungkinan tumbangnya pohon ini karena tidak kuat menahan beban daun pohon yang basah akibat hujan," ucapnya. 


Karena kondisi yang gelap, beberapa penghuni rumah hanya fokus terhadap kerusakan merajan.

Hingga setelah dilihat lebih lanjut, ternyata dahan pohon yang tumbang juga mengenai bangunan lainnya, yang berlokasi tepat di barat merajan.

Baca juga: TRAGIS! Sepasang Lansia Di Bangli Ditemukan Tewas Tertimbun Longsor


"Karena fokusnya pada merajan, saat itu saya tidak ngeh jika pohon tumbang mengenai bangunan lain. Bangunan di barat merajan ini, malam itu ditinggali bibi bernama Sang Ayu Ketut Raka."

"Saat diketok pintunya, sekitar 30 menit kemudian baru merespon. Mungkin sempat pingsan," katanya. 


Selain itu bangunan di dekat tembok penyengker juga mengalami kerusakan. Di bangunan itu ditinggali oleh ibu Sang Nyoman Ngurah.

"Beruntung keduanya selamat. Hanya bibi mengalami lecet," imbuhnya.


Akibat pohon tumbang, bangunan merajan mengalami kerusakan total. Selain itu dua unit bangunan rumah, serta pagar juga mengalami kerusakan.

"Diperkirakan kerugian materiil mencapai ratusan juta. Termasuk dua ekor ternak babi mati. Sebenarnya hari ini babinya mau dijual," ucapnya lirih.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved