Pilpres 2024

Anies Baswedan Kembali Kritik Program IKN Jokowi, Singgung Anggaran Besar Tidak Tepat Sasaran

Anies Baswedan kembali melontarkan kritik soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam safari politiknya di Karawang, Jawa Barat

Kompas.com
Anies Baswedan di Pondok Pesantren Zamzam Integrated Islamic School (ZIIS), Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (3/10/2023). Anies Baswedan Kembali Kritik Program IKN Jokowi, Singgung Anggaran Besar Tidak Tepat Sasaran 

Anies Baswedan Buka Peluang Cabut Kebijakan Insentif Kendaraan Listrik

Anies Baswedan mengungkapkan jika terpilih akan membuka peluang untuk mencabut kebijakan insentif kendaraan listrik.

Anies Baswedan mengungkapkan bahwa insentif kendaraan listrik ini tidak urgen karena antrean pembeli yang panjang sehingga tidak memerlukan insentif.

Menurut dia, kebijakan yang dikeluarkan pada zaman pemerintahan Jokowi ini bukan dibatalkan namun harus dikoreksi.

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan membuka kampanye hari pertama dengan menyambangi permukiman warga Tanah Merah, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/11/2023).
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan membuka kampanye hari pertama dengan menyambangi permukiman warga Tanah Merah, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/11/2023). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Dilansir dari Tribunnews, Anies Baswedan menilai ada antrean pembeli yang besar, dan ini artinya, permintaan (demand) lebih besar dibanding pasokan (supply).

"Kalau demand-nya lebih banyak dari supply, kenapa harus dikasih insentif? Toh yang antre udah banyak,”

“Harganya tanpa diskon aja yang mau beli banyak. Kenapa harus dikasih diskon? Jadi ini adalah sebuah kebijakan yang menurut kami harus dikoreksi," kata Anies pada Selasa (28/11/2023).

"Apalagi insentif itu yang mendapatkan adalah mereka-mereka yang secara kemampuan membeli sudah amat tinggi," lanjutnya.

Anies bilang, apabila ingin mengurangi emisi gas rumah kaca, upaya paling efektif adalah membangun transportasi umum.

Ia menilai lebih baik dana yang dialokasikan untuk subsidi kendaraan listrik dialihkan ke pembangunan transportasi umum.

Lebih baik lagi jika transportasi umum tersebut merupakan kendaraan berbasis listrik.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, jika pengurangan emisi didorong lewat kendaraan listrik, hampir pasti itu menjadi tambahan kendaraan di rumah tangga.

Tambahan kendaraan di rumah tangga akan mengakibatkan bertambahnya kendaraan di jalanan.

"Kalau orang beli mobil listrik, apakah dia kemudian menggantikan mobil yang berbasis bensinnya? Mayoritas tidak,”

“Mayoritas mobil tambahan, yang terjadi lebih banyak kendaraan di jalan," ujar Anies.

"Padahal kita membutuhkannya bukan saja bebas emisi, tapi juga jumlah kendaraan itu di jalan menjadi menurun," imbuhnya. (*)

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Kembali Kritik Pembangunan IKN: Anggaran Besar Tak Digunakan untuk Kebutuhan Mendesak

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved