Berita Klungkung

Kondisi Overload Hingga Dikeluhkan Warga, Plt Bupati Klungkung Tutup TPA Sente

Permasalahan TPA Sente pun menjadi pembahasan Badan Permusyawaratan Desa Desa Pikat, Tokoh Masyarakat bersama Pemerintah Desa Pikat

Istimewa
Kondisi TPA Sente yang berlokasi di Desa Pikat, Kecamatan Dawan Klungkung yang sudah overload - Kondisi Overload Hingga Dikeluhkan Warga, Plt Bupati Klungkung Tutup TPA Sente 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Kondisi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sente yang berlokasi di Desa Pikat, Klungkung, Bali mendapat protes dari warga setempat.

Pasalnya kondisi TPA sudah overload dan menimbulkan bau busuk.

Permasalahan TPA Sente pun menjadi pembahasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pikat, Tokoh Masyarakat bersama Pemerintah Desa Pikat pada Selasa 5 Desember 2023 lalu.

Dari hasil pembahasan itu disepakati mengundang Plt Bupati Klungkung I Made Kasta bersama instansi terkait untuk mencari solusi masalah tersebut.

Pembahasan TPA Sente pun berlanjut pada Rabu 6 Desember 2023 malam, di ruang Rapat Kantor Desa Pikat, yang dihadiri langsung oleh Plt Bupati Klungkung, Kadis Dinas Lingkungan Hidup dan Pertamahan (DLHP) Klungkung I Nyoman Sidang, Kalaksa BPBD Klungkung, Putu Widiada dan instansi terkait lainnya.

Baca juga: Meski Hujan Deras Turun, Api di TPA Mandung Tabanan Belum Sepenuhnya Padam

Pada kesempatan itu, Pj.Kepala Desa Pikat, Nyoman Kardana menjelaskan bahwa masyarakat Desa Pikat mengeluhkan akan kondisi TPA yang sudah overload dan menggunung.

Bahkan pihaknya mengharapkan pemerintah memberikan solusi akan semua itu.

"Jadi kondisi sampah sudah overload. Sehingga kami berharap pembuangan sampah ke TPA Sente dihentikan," ujarnya pada rapat Rabu malam.

Kardana juga mengakui bahwa TPA Sente itu sejatinya sudah ditutup per 31 Desember 2017 dan dialihkan menjadi Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS).

Namun sayangnya saat ini sampah tidak diolah dan malah banyak truk-truk membuang sampah di TPA tersebut.

"Jadi sesuai dengan Surat 660.2/1732/DLHP tentang Penutupan TPA Sente dan Launcing TOSS, TPA Sente dimanfaatkan untuk menjadi TOSS. Bahkan sampah di TPA Sente akan diolah digunakan sebagai bahan bakar penghasil listrik/energi listrik terbarukan," ucapnya.

Pihaknya berharap desa-desa yang masih membuang sampah di TPA Sente bisa mengolah sampahnya sendiri.

Dengan begitu kondisi TPA Sente tidak memprihatinkan seperti saat ini.

Sementara itu, Bendesa Adat Pikat, Komang Puja Sudarsana juga menyebutkan selama ini masyarakat seperti diolok-olok terkait pengolahan TPA Sente itu.

Pasalnya TPA disetop dan dijadikan TOSS, namun pembuangan sampah masih tetap dibiarkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved