Berita Klungkung
Kondisi Overload Hingga Dikeluhkan Warga, Plt Bupati Klungkung Tutup TPA Sente
Permasalahan TPA Sente pun menjadi pembahasan Badan Permusyawaratan Desa Desa Pikat, Tokoh Masyarakat bersama Pemerintah Desa Pikat
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Jadi pemerintah seperti mengolok-olok ya, ditutup dan dijadikan TOSS. Dulu sempat bersih dan ditata, sampai ada pelantikan Perbekel di sana. Tapi kenapa ada pembuangan sampah dibiarkan padahal sudah ditutup," tanyanya.
Kondisi rapat malam itu pun sempat tegang, hingga akhirnya pemangku kebijakan yakni Plt Bupati Klungkung I Made Kasta memutuskan penutupan atau menghentikan pembuangan sampah ke TPA Sente kecuali residu.
Bahkan pihaknya memerintahkan Kepala DLHP Klungkung I Nyoman Sidang untuk menyikapi hal itu
"Jadi karena sudah ada surat penutupan sebelumnya, sekarang kita tutup saja," ujar Made Kasta.
Pihaknya meminta DLHP Klungkung memaksimalkan TOSS.
Begitu juga meminta desa untuk tidak membuang sampah ke TPA Sente dan memaksimalkan TPS3R yang ada.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertamahan (DLHP) Kabupaten Klungkung, I Nyoman Sidang mengakui sebelumnya ada sampah dari 3 pasar dan beberapa kelurahan di kota dengan jumlah sampah 16 ton per hari di buang ke TPA Sente.
Namun semenjak ada TOSS, sampah itu mampu diolah secara bertahap.
Kini TOSS yang dibangun mampu mengolah 16 ton lebih, namun masih membuang residu baru dibuang ke TPA.
"Yang menyebabkan penuhnya sampah di TPA adalah sampah dari desa yang membuang sampah ke TPA. Padahal kami sudah mengimbau kepada desa agar membuang sampah Rabu dan Sabtu, namun pada hari itu sampah dibuang dengan jumlah banyak," imbuhnya. (*)
Kumpulan Artikel Klungkung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.