Perundungan Siswa SMA

15 Orang Siswa Senior Aniaya Belasan Pelajar SMAN 26 Jakarta, Awalnya Korban Dihubungi Via WhatsApp

Kejadiannya di luar sekolah. Jumlah korbannya mencapai 12 orang akibat ulah kakak kelas atau siswa senior di sekolah tersebut.

tribun bali/dwisuputra
ilustrasi pengeroyokan. Belasan siswa SMAN 26 Jakarta menjadi korban perundungan atau bullying oleh para seniornya hingga kondisinya memprihatinkan. 

"Tentu harapan kami cukup besar, ini bukan lagi mainan anak kecil yang berkelahi terus berteman lagi. Ini saya pikir sudah teroganisir, sudah tersistem," ucap Fahrizal.

Belasan korban dikeroyok secara bergiliran.

Para pelaku lebih dulu menutup kepala korban sebelum melakukan penganiayaan.

Ibu korban, K, telah melaporkan peristiwa bullying yang dialami anaknya ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Dia (korban) dipanggil, ditutup mukanya, matanya, dipukuli saat itu. Jadi bergiliran, ada beberapa orang," kata Fahrizal di Polres Metro Jakarta Selatan sebelumnya.

Berdasarkan keterangan ibu korban, sambung Fahrizal, pelaku menutupi kepala anaknya menggunakan kaos.

"Ditutup pakai baju, pakai kain begitu saja," ungkap dia.

Ia menuturkan, AF menderita luka lebam di tubuhnya akibat dipukuli beramai-ramai oleh para seniornya.

Bahkan, AF juga mengalami luka di bagian kemaluannya.

"(Luka) dari dada ke bawah, karena wajah kan ditutup. Ada kena kemaluan, satu kali, dua kali, juga sudah kita periksa semua," ucap Fahrizal.

Adapun laporan ibu korban teregister dengan nomor LP/B/3647/XII/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal 2 Desember 2023.

"Terlapornya saudara D dan kawan-kawan. yang diduga sebagai pelakunya itu berjumlah 15 orang," kata kuasa hukum korban, William Albert Zai.

William mengungkapkan, korban mulanya dihubungi oleh salah satu melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp (WA).

Pelaku meminta korban untuk datang ke rumahnya.

"Jadi waktu itu sistemnya itu di WA dulu, 'eh kamu datang ke rumah saya'. Jadi kalau dari informasi dan chatting yang kami pelajari, bahwa peristiwa ini bukan hanya sekali terjadi, berkali-kali," ujar William.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved