Berita Tabanan
Bupati Sanjaya Nyatakan Ada Puluhan Perusahaan Siap Bangun Pasar Induk Gadarata
Bupati Sanjaya Nyatakan Ada Puluhan Perusahaan Siap Bangun Pasar Induk Gadarata
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Proses Market Sounding dilakukan oleh Pemkab Tabanan ke Kantor Bappenas di Ibu Kota Jakarta.
Dalam market sounding itu, Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya Sanjaya mengakui, bahwa sudah ada puluhan perusahaan yang berminat untuk melakukan pembangunan Pasar Induk Gadarata (Gabungan Dagang Rakyat Tabanan).
Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya menyatakan, bahwa dalam market sounding dari hasil sementara sudah ada puluhan perusahaan yang siap berinvestasi di Tabanan.
Bahkan, nantinya market sounding juga akan dilakukan di Kabupaten Tabanan.
Dimana tujuan market sounding ialah mencari perusahaan yang hendak berinvestasi untuk memajukan ekonomi Tabanan yang pesat.
“Ya kemarin kita diundang untuk market sounding. Sudah ada puluhan yang berminat. Tujuan kita kan untuk perekonomian Tabanan ke depan. Dengan konsep memadukan pasar modern dan pasar tradisional. Nanti ada cinema, yang orang Tabanan tidak perlu lagi ke Denpasar atau daerah lain lagi untuk menonton film,” ucapnya, beberapa hari lalu.
Sanjaya mengaku, untuk nilai investasi sendiri sekitar Rp 600-700 miliar. Nilai itu, bagi sejumlah pengusaha di pusat, tidak terlalu besar.
Lain halnya, jika bagi daerah yang tentunya nilai investasi itu sangat benilai dan besar sekali.
Karena itu, dari puluhan yang berminat maka akan diundang kembali untuk melihat ke daerah atau Tabanan lagi secara langsung.
Baca juga: Berbekal Rekor Apik Bali United vs Persib, Misi Teco Amankan Poin Penuh Sebelum Jeda Panjang Liga 1
“Kemarin saya melihat, dari pihak Bapennas optimis sekali. Astungkara Tabanan bisa memiliki pasar yang bersih, sehat dan diminati," ungkapnya.
Sanjaya mengaku, bahwa proses pembangunan masih akan melewati sejumlah langkah.
Dan diprediksi bisa dimulai di 2025 dan rampung di 2026.
Pasar Induk itu memang perlu dibangun, sebab dibuat pada 1979, atau sudah 44 tahun hingga sekarang belum pernah dilakukan perbaikan.
Karena itu, Pasar kerap bocor dan banjir saat musim penghujan, sehingga wajar jika pemerintah daerah melakukan pembenahan.
“Karena memang sudah 44 tahun, dari 1979 belum pernah ada perbaikan. Jadi itu wajar,” paparnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.