Berita Bali
Remunerasi Dokter Jadi Pembahasan IDI Wilayah Bali
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Bali menggelar seminar dengan tema "Remunerasi Dokter Indonesia" di RSUD Bali Mandara, Sabtu (9/12/2023).
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Bali menggelar seminar dengan tema "Remunerasi Dokter Indonesia" di RSUD Bali Mandara, Sabtu (9/12/2023).
Seminar ini dihadiri oleh perwakilan dinas kesehatan se-Bali, ketua IDI cabang se-Bali, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Bali, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bali, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Bali, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Bali, Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA) Bali, Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Bali, dan pemerhati kesehatan di Bali.
Baca juga: Pandu Praktik Aborsi via WA, Dokter Gadungan di Bandung Diringkus Polisi, Ngaku Belajar dari Google
Ketua IDI Wilayah Bali, dr. Gede Putra Suteja, mengatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk membahas dan mencari solusi terkait remunerasi dokter di Indonesia.
"Remunerasi dokter merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan, karena berkaitan dengan kesejahteraan dokter dan kualitas pelayanan kesehatan," ujar dr. Putra Suteja.
Baca juga: Dokter Akui Lalai, Ibu Muda dan Bayi Meninggal Dunia, Suami Ikhlas Setelah Pertemuan ini
Dalam seminar ini, beberapa poin yang didiskusikan antara lain bagaimana remunerasi dokter harus disesuaikan dengan kinerjanya, kondisi keuangan fasilitas pelayanan kesehatan tempat mereka bekerja, dan kesejahteraan yang adil di antara tenaga kesehatan lainnya.
"Remunerasi dokter harus disesuaikan dengan kinerjanya, sehingga dokter akan termotivasi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik," ujar dr. Putra Suteja.
"Selain itu, remunerasi dokter juga harus mempertimbangkan kondisi keuangan fasilitas pelayanan kesehatan tempat mereka bekerja. Fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki kondisi keuangan yang baik, tentu akan mampu memberikan remunerasi yang lebih baik kepada dokter," imbuhnya.
Baca juga: Dinkes Gianyar Langsung Kerahkan Dokter Anak Demi Tangani Kasus Anak Stunting: Kita Jemput Bola
"Terakhir, remunerasi dokter juga harus adil diantara tenaga kesehatan lainnya. Dokter harus mendapatkan remunerasi yang setara dengan tenaga kesehatan lainnya, seperti perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya," ujar dr. Putra Suteja.
Pada akhir seminar, peserta seminar sepakat untuk membentuk panitia kerja untuk menyusun rekomendasi terkait remunerasi dokter.
Rekomendasi ini nantinya akan disampaikan kepada pemerintah dan pemangku kepentingan terkait. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.