12 Orang Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor dan Kebakaran

AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Korban jiwa akibat bencana alam di Kabupaten Karangasem dari Januari -11 Desember 2023 sebanyak 35 orang.

Rinciannya yakni 12 orang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan yang alami luka ringan 18 orang, luka berat 2 orang, serta 3 orang belum ditemukan petugas alias hilang.

Kepala BPBD Kab. Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakan, 12 orang meninggal dunia karena  tertimpa bencana.

Diantaranya tanah longsor, kebakaran. Warga meninggal akibat bencana tersebar dibeberapa Kecamatan.

Satu diantaranya Kecamatan  Abang,  Karangasem, Bebandem Manggis, Kecamatan Rendang.

"Terbaru yakni longsor di Br. Kampung Anyar, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem. Seorang santriwati meninggal dikarenakan tertimbun material, dan dua orang mengalami  luka  berat,"kata Ketut Arimbawa, Senin (11/12/2023) siang hari.

Mantan Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem merinci, warga di Kab. Karangasem yang meninggal lantaran bencana yakni tiga orang dari Kec. Bebandem.

Ketiga  meninggal saat  cari batu tabas di tebing, sekitar Sungai Taksu,  Bhuana Giri. Saat gali, tebing tinggi 25 meter ambruk menghantam korban.

"Ketiganya meninggal setelah tertimbun material longsor. Sedangkan rekan yang lain selamat dari kejadian longsor. Yang bersangkutan  hanya syok serta  mengalami luka ringan,"ungkap Arimbawa

Baca juga: ASN Lapas Tabanan Diminta Jaga Netralitas Jelang Pemilu

Di Kecamatan Abang ada tiga orang meninggal setelah dihantam materiil longsor. Ketiganya masih satu keluarga.

Bersangkutan tertimbun setelah tanah di atas bebukitan ambruk, serta hantam rumah korban. Penghuni dalam rumah tak terselamatkan. Lokasi kejadian tanah longsor ada di atas bebukitan.

Sedangkan di Kec. Manggis 1 orang meninggal setelah gubuknya terbakar. Nenek yang tinggal di gubuk terkena api. Kec. Karangasem meninggal 2 orang dikarenakan terseret arus dan tertimbun dihantam longsor. Sedangkan di Kec. Rendang, 1 orang meninggal karena terbakar. Mengingat korban alami luka bakar parah

"Sedangkan yang luka berat akibat terkena bencana yakni di Kec. Abang dan Karangasem. Beberapa  korban  meninggal & luka berat sudah diusulkan santunan ke Pemprov Bali, ada yang cair dan berproses,"jelas IB Ketut Arimbawa, pejabat asal dari Kabupaten Singaraja.

Untuk warga yang belum ditemukan sebagian besar nelayan dari Kab. karangasem.

Bersangkutan hilang saat turun melaut. Tim gabungan sudah lakukan pencarian, tapi belum ditemukan. Diantaranya nelayan asal Desa Bunutan, Kecamatan Abang. Selain itu ad nelayan dari Desa Bugbug, Kec. Karangasem.