Tips Kesehatan
Sering Muncul Rasa Mengantuk Sepanjang Hari, Wajarkah ? Berikut Cara Mengatasinya
Rasa mengantuk adalah hal wajar yang dialami setiap orang sebagai pertanda tubuh merespon untuk istirahat.
TRIBUN-BALI.COM - Sering Muncul Rasa Mengantuk Sepanjang Hari, Wajarkah ? Berikut Cara Mengatasinya.
Aktivitas yang padat membuat tubuh terasa mudah lelah, hingga mengantuk yang terus-terusan muncul setiap saat.
Tubuh merasakan kantuk ternyata hal wajar yang dialami setiap orang sebagai pertanda bahwa kita membutuhkan istirahat cukup.
Namun, rasa mengantuk yang datang terus menerus meskipun sudah cukup tidur menjadi pertanda yang kurang baik.
Hal tersebut perlu kamu waspadai tribunners.
Pada waktu produktif, rasa kantuk yang muncul akan mengganggu aktivitasmu.
Sepanjang hari, seseorang bisa saja sering merasakan kelelahan sehingga membuatnya mudah menguap.
Ketika beraktivitas normal, rasa kantuk datang, memunculkan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik rutinitas harian.
Lantas, Kenapa rasa kantuk seringkali setia di sepanjang pertemuan kerja atau saat duduk di meja kerja?
Baca juga: Manfaat Daun Kelor Untuk Obati Penyakit Diabetes, Begini Cara Mudah Meraciknya di Rumah
Alasan tubuh mudah mengantuk sepanjang hari
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang merasa mudah mengantuk sepanjang hari.
Beberapa di antaranya melibatkan kebiasaan hidup, kesehatan fisik, dan faktor lingkungan.
1. Kurang Tidur
Jika kamu tidak cukup tidur di malam sebelumnya, tubuh akan mencoba untuk mengejar kembali kekurangan tidur tersebut, yang dapat menyebabkan rasa kantuk sepanjang hari.
Gejalanya bisa jadi kamu mengalami insomnia pada malam hari sehingga mau tidak mau tubuh memerlukan bangun di pagi hari.
Sehingga, waktu tidur kamu terlalu singkat.
2. Sering buang air kecil di malam hari
Kondisi ini, yang dikenal sebagai nokturia, mengharuskan kamu bangun dari tempat tidur di malam hari untuk menggunakan kamar mandi.
Orang yang mengalami nokturia mungkin merasa sulit untuk kembali tertidur setelah terbangun di malam hari.
3. Sindrom kaki gelisah (RLS)
Kondisi ini menyebabkan sensasi yang kuat karena perlu menggerakkan ekstremitas, terutama kaki.
Sindrom kaki gelisah diketahui berisiko mengganggu total waktu tidur dan kualitas tidur.
4. Kurang Aktivitas Fisik
Kegiatan fisik yang rendah dapat membuat seseorang merasa lelah dan mengantuk.
Olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan.
Pastikan kamu menyempatkan pada sore atau pagi hari untuk menggerakan tubuh, seperti senam hingga berjalan kaki.
5. Kurangnya Cairan dan Makanan Buruk
Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan energi dan kantuk.
Pastikan kamu cukup minum air sepanjang hari.
Selain itu, konsumsi makanan berat atau makanan tinggi gula dapat membuat tubuh mengalami lonjakan energi singkat yang diikuti oleh penurunan energi dan kantuk.
6. Stres dan Kecemasan
Tingkat stres yang tinggi atau kecemasan dapat menguras energi dan membuat seseorang merasa lebih mengantuk.
Dipercaya bahwa hampir 80 persen orang dengan depresi berat mengalami rasa kantuk yang berlebihan di siang hari.
Gangguan bipolar, gangguan stres pasca trauma (PTSD), dan gangguan kecemasan umum berhubungan dengan masalah tidur yang dapat menimbulkan rasa kantuk yang berlebihan.
7. Gangguan Tidur
Gangguan tidur seperti insomnia atau sleep apnea dapat menyebabkan kurangnya tidur berkualitas, yang dapat mengakibatkan rasa kantuk di siang hari.
Apnea tidur obstruktif (OSA) menjadi salah satu gangguan pernapasan yang ditandai dengan jeda singkat saat bernapas di malam hari.
Ini menciptakan tidur terfragmentasi yang biasanya menyebabkan kantuk di siang hari.
Cara mengatasi rasa kantuk sepanjang hari
Mengatasi rasa mengantuk sepanjang hari memerlukan perubahan pada beberapa kebiasaan dan gaya hidup.
Berikut adalah beberapa saran yang dapat membantu Anda mengatasi masalah ini:
- Tidur yang Cukup : Pastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup setiap malam.
Tujuh hingga delapan jam tidur berkualitas dapat membantu menjaga tingkat energi sepanjang hari.
- Rutin Tidur yang Teratur : Pertahankan jadwal tidur yang konsisten, termasuk pada akhir pekan.
Hal ini membantu menjaga ritme sirkadian dan mencegah perubahan mendadak yang dapat mempengaruhi kualitas tidur.
- Aktivitas Fisik Teratur : Lakukan aktivitas fisik secara teratur.
Olahraga dapat meningkatkan energi dan membantu tidur lebih nyenyak.
- Istirahat Singkat (Napping) : Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk tidur siang selama 20-30 menit.
Napping dapat memberikan dorongan energi tanpa mengganggu tidur malam Anda.
- Konsumsi Air yang Cukup : Pastikan Anda terhidrasi dengan baik.
Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, jadi minumlah cukup air sepanjang hari.
- Hindari Kafein dan Gula Sebelum Tidur: Batasi konsumsi kafein dan gula, terutama menjelang waktu tidur.
Keduanya dapat mengganggu tidur dan menyebabkan energi yang tidak stabil.
- Istirahat dari Layar Elektronik : Hindari layar elektronik seperti ponsel atau komputer setidaknya satu jam sebelum tidur.
Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur.
- Peregangan dan Bergerak : Lakukan peregangan dan gerakan ringan secara teratur, terutama jika kamu duduk atau bekerja dalam posisi tetap untuk waktu yang lama.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.