Konflik Palestina Vs Israel

Barat dan Uni Eropa Mulai Tinggalkan Israel, Tuntut Kekerasan Dihentikan di Tepi Barat

Barat dan Uni Eropa mulai berpaling dari Israel, serukan kekerasan dihentikan di Tepi Barat.

|
AFP/Mahmud Hams via Tribunnews
Asap mengepul di atas Kota Gaza pada 7 Oktober 2023 selama serangan udara Israel. Amunisi Canggih Kiriman AS untuk Israel Telah Tiba, Siap Digunakan untuk Perangi Hamas 

Selama periode yang sama, lebih dari 18.700 orang dilaporkan telah terbunuh dalam serangan Israel di Gaza.

Perang pecah dengan serangan oleh militan Hamas di Israel selatan, yang menurut para pejabat Israel menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyebabkan sekitar 240 orang disandera, di mana 105 orang di antaranya telah dibebaskan dan beberapa lainnya terbunuh.

Baca juga: Pertahanan IDF Melamah, Hamas Klaim Berhasil Tewaskan 15 Tentara Israel Usai Bentrokan Jarak Dekat

10 Tentara Tewas di Brigade Al-Qassam

Sebanyak 10 tentara Israel tewas setelah serangan yang dilakukan Brigade Al-Qassam di Jalur Gaza.

Serangan ini dianggap sebagai serangan paling mematikan selama perang Hamas Palestina dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza.

Serangan mematikan tersebut memakan nyawa tentara Israel sebanyak 10 orang.

Dilansir Tribunnews.com dikutip Al Jazeera, Brigade Al-Qassam menjelaskan jika mereka menyerang empat tank Markeva Israel.

Selain itu, juga empat mereka juga melakukan penyerangan ke empat pengangkut personel militer di Sheikh Radwan, Gaza.

Israel sendiri mengakui jika serangan yang dilakukan al-Qassam adalah serangan maut paling mematukan sejak dilakukannya invasi darat ke jalur Gaza.

Semantara itu, Perdana Menteri Isral Benjamin Netanyahu krtik dan berbagai tekanan membanjiri pemerintah Israel dalam invasi militer yang dilakukan.

Benjamin menolak tekanan internasional untuk melakukan gencatan senjata dengan kelompok Palestina Hamas.

Namun Benjamin bersumpah untuk tetap melakukan serangan sampai akhir.

Hal ini kemudian memunci kemarahan dari berbagai masyarakat internasional, salah satu yang paling gencar adalah masyarakat Amerika Serikat yang mengkritik pemerintahan Israel setelah pembunuh terhadap ribuan warga sipil.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved