Bali United
Curhatan Fans Enggan Datang ke Stadion Dipta, Singgung Performa Bali United dan 'Kenyamanan' Hilang
Menjadi tim berprestasi dengan mengoleksi dua trofi juara Liga 1 dan musim ini bertengger di posisi 2 papan atas tak membuat Bali United kaya dukungan
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
"Namun di laga lawan Persib ada gebrakan adanya tiket offline dibuka di Bali United Cafe, walau sistemnya sama ke email tiketnya, tapi ini langkah bagus," ujarnya.
Baca juga: Bali United vs Persib Bandung, Momentum Semeton Dewata Kembali Penuhi Dipta, 10.500 Tiket Sold Out
"Pada intinya, suatu saat akan rame kembali dengan berjalannya waktu dan juga mulai ada perubahan apalagi ada di 4 besar play off, cahampionship mudah mudahan Bali United di 4 besar massa pulih kembali sedia kala penonton suporter datang semua," jabar Ahmad.
Soal Harga Tiket Tiba-tiba Naik Jadi Salah Satu Alasan
Sementara itu, Kelompok suporter North Bali Hooligan, Dewa Yudhistira menyampaikan, terkait sepinya laga-laga home Bali United, salah satunya adalah kisruh diawal kompetisi terkait harga tiket yang tiba-tiiba naik ditambah minimnya sosialisasi tentang hal tersebut ke basis2 supporter Bali.
"Lalu gaya permainan Bali United diawal kompetisi yang monoton dan tidak enak ditonton serta 'suka' guling-gulingnya yang bikin suporter semakin malas untuk ke stadion," tuturnya.
Selain itu, terlalu ketatnya aturan panpel pertandingan terkait rokok dan vape bahkan ada kasus bendera diperiksa ketat yang mana artinya 'nyaman' versi suporter sudah tidak ada lagi di Stadion Dipta.
"Situasi ini memerlukan PDKT kembali antara manajemen dan suporter seperti orang pacaran kadang ada situasi renggang dalam hubungan sehingga perlu komunikasi, rangkul kami lagi. Semoga dengan posisi BUFC diklasemen saat ini bisa membuat fans kembali ke stadion walaupun di AFC cup kembali babak belur," katanya.
"Match vs persib saya melihat mulai ada rasa jengah dari supporter Bali untuk kembali meramaikan tribun, kita lihat senin ini dan jika memang mulai rame ingat kembali PDKT itu ya manajemen," serunya.
Sementara itu, pihak klub melalui Pelatih Kepala Bali United Stefano Cugurra, tak pernah berubah harapannya dengan suporter yakni meminta suporter untuk terus memenuhi stadion yang mampu memompa semangat Ricky Fajrin cs berjuang di atas lapangan.
"Saya dan tim hanya berharap mudah-mudahan stadion penuh. Buat pemain Bali punya penuh semangat untuk bisa meraih poin maksimal, ini pertanidngan terakhir akhir tahun semoga bisa menutup tahun, ramai suporter kita lebih senang, dapat info stadion kemungkinan penuh pemain kita lebih bersemangat," ucap Teco.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.