Konflik Palestina VS Israel
Perdana Menteri Israel Didesak Lengser dari Jabatan, Buntut 3 Sandera Dibunuh Pasukan IDF
Penolakan bagi Netanyahu mulai muncul dari berbagai arah, masyarakat dan lawan politik desak untuk turun dari jabatan buntut tewasnya 3 sandera.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Penolakan bagi Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel mulai muncul dari berbagai arah, masyarakat dan lawan politik desak untuk turun dari jabatan buntut dibunuhnya 3 sandera Israel oleh pasukan IDF.
Perdana Menteri Israel mulai mendapatkan tekanan dari berbagai arah imbas pembunuhan yang dilakukan tentara IDF terdahap ketiga sandera Israel.
Benjamin Netanyahu mulai mendapat penolakan keras dari berbagai pihak, usai pasukan IDF dianggap cuci tangan setelah diketahui membunuh 3 sandera Israel yang ditawan oleh Hamas.
Diketahui, berbagai pihak media mulai mengecam aksi pemerintah dan ingin Netanyahu yang duduk di kursi Perdana Menteri untuk turun dari jabatannya.
Baca juga: 73 Hari Sejak Perang Hamas Vs Israel, 19.804 Warga Palestina Tewas, Mayoritas Anak-Anak dan Wanita
Bukan hanya sindiran keras atas pemerintahannya di media, diketahui ia juga mulai mendapatkan tekanan politik dan kecaman tegas dari masyarakat dikutip laporan New York Times dilansir Tribunnews.com.
Ia dianggap gagal dalam upaya pembebasan 3 tahanan Israel di Gaza.
Sebelumnya, tentara IDF tertangkap basah menembak 3 orang tahanan Israel hingga tewas di Gaza.
Penolakan bagi Perdana Menteri Israel mulai muncul dari berbagai arah.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa Netanyahu melakukan praktik politik selama masa perang untuk memastikan agar ia bisa mempertahankan posisinya selama mungkin.
Dia berambisi mengulur kekuasaannya sebagai Perdana Menteri Israel.
Kegagalan tujuan Israel untuk membebaskan tahanan yang ditahan oleh Hamas menempatkan Netanyahu dalam posisi yang harus menghadapi kritik internal.
Hal itu juga mendorong ketidakpercayaan dan tekanan terhadap karier politiknya.
Fakta ini diungkapkan oleh New York Times dan dikutip laporan tersebut, Israel dan Perdana Menteri sedang memasuki masa-masa yang sulit dalam hal kepercayaan yang kian melemah, dan diperburuk oleh tindakan tentara Israel yang semena-mena.
Baca juga: Ancang-Ancang Terbaru Israel, Siapkan Antiterowongan Bawah Tanah Gaza Untuk Halau Perlawanan Hamas
Surat kabar tersebut mengatakan bahwa Netanyahu sama sekali tidak memberi perhatian yang diperlukan terhadap insiden tersebut, dan malah lebih memprioritaskan cara untuk menghentikan pembentukan negara Palestina.
The New York Times menyebutkan bahwa Netanyahu memiliki kepentingan lain, bersamaan dengan perang yang sedang berlangsung di Gaza dan isu pembebasan tahanan di sana, terkait dengan menggalang dukungan dari warga Israel yang tidak percaya pada prinsip solusi dua negara.
Prabowo Siap Evakuasi 1.000 Warga Gaza Terluka ke Indonesia, Kerahkan Pesawat untuk Gelombang 1 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 137, Observing and Asking Question: Routines |
![]() |
---|
107 Hari Sejak Serangan Pertama, Korban Tewas Perang di Gaza Capai 25.000 Orang |
![]() |
---|
Hamas Ajukan Berakhirnya Perang Gaza Jadi Syarat Pembebasan Sandera, Netanyahu: Tolak Mentah-Mentah! |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 123 124 125, Chapter 6: We There Last Sunday |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.