Liburan Nataru di Bali
Puncak Arus Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Diprediksi 29-30 Desember 2023
Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 1.558 unit atau naik 57 persen dibandingkan realisasi tahun lalu
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN BALI.COM, BANYUWANGI - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksikan puncak arus kedua penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk Pulau Jawa menuju Bali akan terjadi pada Jumat 29 Desember 2023 dan Sabtu 30 Desember 2023.
Data Posko ASDP Cabang Ketapang mencatat, trafik penumpang dari Jawa menuju Bali mencapai 302.109 orang atau mengalami kenaikan sebesar 22 persen terhitung mulai dari Senin 18 Desember 2023 atau H-7 hingga Rabu 27 Desember 2023 atau H+2.
Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi mengapresiasi seluruh team ASDP dan mitra kerja di lapangan yang telah berkolaborasi demi mendukung kelancaran angkutan Natal dan Tahun Baru secara puncak arus pertama pada pekan lalu, hingga puncak arus kedua jelang pergantian tahun.
"Kami mengapresiasi tim ASDP di lapangan dan juga seluruh stakeholder terutama tim Basarnas yang turut andil pada layanan peak season dalam melayani masyarakat dengan semangat yang sama," ujar Ira, saat mendampingi Deputi Operasional Basarnas R. Eko Suyatno yang melakukan pantauan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Kamis 28 Desember 2023 kemarin.
Baca juga: Liburan Nataru di Bali: 3 Rekomendasi Tempat Nongkrong Mencari Sunset di Uluwatu
Ira mengungkapkan pada pelaksanaan Angkutan Natal dan Tahun Baru ini, ASDP menerapkan aturan pembatasan radius pembelian tiket online (geofencing) yang diharapkan dapat meminimalkan praktek percaloan.
"Geofencing ini merupakan inovasi baru, namun tentu penerapan ini bertujuan untuk kelancaran dan kenyamanan para pengguna jasa dimana kami memastikan konsumen mendapatkan harga tiket yang fair dan wajar," imbuh Ira.
Kemudian dengan adanya pembatasan radius pembelian tiket ini menurutnya, tidak ada lagi orang-orang yang berjajar di pinggir jalan dan mengganggu layanan operasional.
Untuk mengantisipasi dan mengurai kepadatan sendiri, ASDP juga memberlakukan delaying system dengan menyediakan Buffer Zone Terminal Sri Tanjung dan Buffer Zone Watu Dodol di Ketapang serta Buffer Zone Kargo dan Buffer Zone Cekik di Gilimanuk.
Pola operasional ini pun terpantau cukup baik pelaksanaannya khususnya untuk membantu kelancaran angkutan Natal 2023.
Ira juga meminta kepada masyarakat yang akan menyeberang menuju Bali atau sebaliknya agar membeli tiket melalui Ferizy maksimal H-1 keberangkatan, memperhatikan jam masuk pelabuhan, dan memastikan kesehatan penumpang dan kendaraan dalam kondisi prima.
"Mohon agar melakukan pembelian tiket sejak jauh hari, hindari puncak arus agar tidak mengalami antrian, dan mohon lakukan pembelian tiket secara mandiri via Ferizy. Hindari beli via calo," kata Ira menegaskan.
Kepada pengguna jasa dimohon untuk tetap menjaga kebersihan dan ketertiban di pelabuhan dan kapal serta mengikuti arahan petugas untuk mendukung kelancaran arus penyeberangan di lintas Ketapang - Gilimanuk.
Sementara itu, Deputi Basarnas R. Eko Suyatno mengatakan pantauan arus yang masih cukup landai baik di Ketapang maupun Gilimanuk jelang akhir tahun.
"Kami telah melihat situasi dan kondisi Angkutan Nataru 2023/2034 dari baik dari Gilimanuk maupun Ketapang, situasi masih terpantau landai," ujar Eko.
Di sini kita siagakan drone yang terkoneksi dengan posko di Jakarta sehingga dari command center dapat terlihat situasi dan kondisi lapangan secara real time.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.