Berita Nasional

2 Perempuan Pengusaha Penitipan Anjing Ditemukan Membusuk di Jatim, Polisi Menduga Korban Pembunuhan

Satreskrim Polres Blitar Kota berkordinasi dengan dokter forensik untuk memastikan penyebab kematian korban.

suryamalang.com/samsul hadi
LOKASI KEJADIAN - Polisi melakukan olah TKP kematian 2 perempuan di tempat penitipan anjing dan kucing di Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Sananwetan, Kota Blitar, Senin 1 Januari 2024 sore. Polisi menemukan ada tanda-tanda penyebab kematian yang tidak wajar. Inzet: kondisi rumah dengan pagar cukup tinggi - 2 Perempuan Pengusaha Penitipan Anjing Ditemukan Membusuk di Jatim, Polisi Menduga Korban Pembunuhan 

"Soal penitipan anjing dan kucing, sementara keterangan RT dan RW tidak lapor. Tetangga juga banyak yang komplain soal itu. Jumlah anjingnya banyak, puluhan, kami belum hitung. Rencananya besok kami carikan pawang anjing, lalu kami serahkan ke pemiliknya. Karena semua anjingnya titipan dari orang lain," ujarnya.

"Tempat kejadian tersebut merupakan shelter anjing dan kucing milik korban Ragil alias Sinyo," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS, Selasa 2 Januari 2024.

"Sedang untuk perizinan shelter anjing dan kucing masih dalam penyelidikan. Tempat tersebut selalu dalam keadaan tertutup dari aktivitas masyarakat sekitar dan di kunci gembok," lanjutnya.

Dari hasil penyelidikan, polisi menduga kuat kedua korban tewas dibunuh di rumah.

Namun, untuk memastikannya, polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah kedua korban oleh dokter forensik RS Bhayangkara Kediri.

"Rencananya, dilakukan autopsi jenazah korban oleh dokter forensik RS Bhayangkara Kediri," pungkasnya. (tribun network)

Polisi Amankan Seorang Pekerja

SATRESKRIM Polres Blitar Kota bergerak cepat mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dua perempuan di Jl Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa 2 Januari 2024.

Terdua pelaku pembunuhan itu tak lain adalah seorang pekerja di rumah korban yang juga menjadi shelter penitipan anjing dan kucing.

Meski demikian polisi belum menetapkan tersangka.

Satu orang pekerja yang diamankan, yaitu AF, warga Kabupaten Kediri yang merupakan pekerja di shelter anjing dan kucing di rumah tersebut.

Polisi menduga kedua korban tewas dibunuh di rumah itu.

"Rumah yang menjadi lokasi kejadian itu juga sebagai shelter untuk penampungan anjing dan kucing. Rumah itu dihuni tiga orang, dua perempuan dan satu laki-laki," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS, Selasa 2 Januari 2024.

Tiga orang penghuni rumah tersebut, yaitu dua korban, Erlin dan Luciani serta satu pekerja, AF.

"Satu pekerja ini inisial, AF dan sedang kami dalami. Kami lakukan pemeriksaan terhadap AF terkait kejadian saat itu dan pekerjaan sehari-harinya. AF, kami amankan di wilayah Kediri," ujarnya.

Terkait hasil olah TKP, kata Danang, polisi menemukan beberapa fakta di lokasi.

Polisi tidak menemukan tanda-tanda pembobolan maupun perusakan pintu di lokasi.

Namun, ada beberapa barang tidak ditemukan saat olah TKP di lokasi.

Sejumlah barang yang hilang, antara lain ponsel korban dan DVR (digital video recorder) kamera CCTV.

Rumah itu dipasangi beberapa kamera CCTV yang diperkirakan untuk memantau kondisi hewan peliharaan anjing dan kucing.

"DVR CCTV tidak ada di lokasi, sedang kami cari," katanya.

Selain itu, polisi juga menemukan benda tajam di lokasi. Benda tajam itu diduga untuk menganiaya korban.

"Kami temukan dalam olah TKP ada beberapa benda lain, baik itu benda tajam yang diduga digunakan untuk menganiaya karena di tubuh korban ditemukan beberapa luka," ujarnya.

"Kami menunggu tim RS Bhayangkara Kediri untuk melakukan autopsi kedua jenazah tersebut. Hasil autopsi nanti kami cocokan dengan hasil olah TKP," lanjutnya.

Polisi sudah memeriksa lima saksi termasuk AF.

"Sampai hari ini masih dilakukan penyelidikan terkait peristiwa itu, bagaimana kedua korban bisa meninggal dunia. Nanti kami update perkembangannya," kata Danang.

"Saksi yang sudah diperiksa lima orang. Terutama untuk AF sedang kami periksa secara intensif," lanjutnya.

Untuk motif dalam kasus itu masih belum diketahui karena polisi belum menetapkan tersangka.

"Kami menduga peristiwa itu merupakan kasus pembunuhan. Untuk luka pada jasad korban masih menunggu hasil pemeriksaan forensik," ujarnya.

Danang menjelaskan, AF merupakan karyawan terakhir di rumah itu.

Berdasarkan keterangan saksi, kedua korban masih terlihat di rumah sebelum Tahun Baru 2024.

"Sedang untuk satu korban (Luciani) kami belum tahu hubungannya dengan korban Ragil, tapi dia juga tinggal di rumah itu," katanya. (tribun network)

Kumpulan Artikel Nasional

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved