Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Ibu Muda di Blitar, Jasad Istri Siri Dicor di Kamar Tidur
Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Ibu Muda di Blitar, Jasad Istri Siri Dicor di Kamar Tidur
TRIBUN-BALI.COM - Penemuan kerangka manusia Fitriani (21) membuka tabir kasus pembunuhan yang dilakukan suaminya berinisial SH.
Polres Blitar telah menetapkan SH sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Fitriani.
Kasus ini terungkap saat pekerja bangunan melakukan renovasi rumah dan menemukan kerangka manusia di lantai kamar.
SH merupakan pemilik rumah sebelumnya dan telah menjual rumah tersebut ke kakak iparnya, Sugeng Riyadi sekitar dua bulan lalu.
Baca juga: TERUNGKAP Identitas Kerangka Manusia Dicor di Blitar, Tetangga: Korban Sudah 2 Tahun Tak Terlihat
Dalam konferensi pers di Mapolres Blitar Kota, tersangka SH dihadirkan dengan mengenakan baju tahanan.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS mengatakan penetapan tersangka dilakukan setelah petugas melakukan gelar perkara.
"Dari hasil serangkaian penyelidikan, di kumpulkan keterangan saksi, lalu disandingkan temuan (barang bukti) di TKP, kami mengamankan pemilik rumah lama, yaitu SH," paparnya, Jumat (24/11/2023), dikutip dari TribunJatim.com.
Danang menambahkan kasus pembunuhan terhadap Fitriani terjadi pada Oktober 2021.
Baca juga: Update Kasus Temuan Kerangka Manusia Dicor di Blitar: Polisi Tetapkan Suami Korban jadi Tersangka
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka, pembunuhan terjadi karena permasalahan keluarga.
"Apakah masalah keluarga antara SH dan F itu soal asmara, kami masih mendalaminya," imbuhnya.
Diketahui, pasangan suami istri tersebut telah menikah selama tujuh tahun dan memiliki dua orang anak.
Wanita asal Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara tersebut menikah dengan SH saat usianya masih 14 tahun.
Plt Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar mengatakan, jenazah Fitriani ditemukan dalam keadaan dicor di lantai rumah dengan kedalaman satu setengah meter.
Sejumlah perhiasan dan kain juga ditemukan di lantai yang dicor.
| PELAKU Lebih dari 1 Orang, Hasil Autopsi Mandor Sempat Dibekap, Meninggal karena Luka Iris di Leher |
|
|---|
| Ditemukan 16 Luka Terpusat di Leher, Wayan Sedhana Bertahan 15 Menit Sebelum Kehilangan Nyawa |
|
|---|
| FORENSIK Buktikan Bahwa Sang Mandor Dibekap, Makin Kuatkan Indikasi Pembunuhan di Gianyar Bali ! |
|
|---|
| Sang Mandor Masih Hidup Saat Dibekap, Dipastikan Pelaku Pembunuhan di Gianyar Lebih dari Satu Orang |
|
|---|
| Kasus Tewasnya Mandor Proyek Irigasi Masih Buram, Satreskrim Gianyar Bali Masih Penyelidikan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.