Tali Lift Putus di Ubud

Kontraktor Lift Ayu Terra Resort Ubud Sudah Ditahan, Owner Masih Jalani Tes Kejiwaan di RSJ Bangli

Kasus putusnya tali lift Ayu Terra Resort Ubud hingga kini beli naik ke meja hijau

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
OLAH TKP – Polisi dari Polres Gianyar melakukan olah KP (tempat kejadian perkara) di Ayu Terra Resort, di Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Sabtu (2/9). Polisi belum menetapkan tersangka dalam kecelakaan yang menyebabkan lima karyawan tewas. 

"Bapak hari ini sehat, kemarin tensi naik dan batuk," ujarnya.

Arif mengatakan, pihak keluarga sangat terkejut dengan kasus ini.

Sebab selama ini, ayahnya yang telah berpengalaman sejak tahun 1990an di bidang lift, tidak pernah mendapat permasalahan seperti ini. "Selama ini bapak memang tak pernah kena kasus. Bapak kooperatif dengan pemanggilan ini," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mujiana Tersangka Kasus Ayu Terra Resort Belum Penuhi Panggilan Polisi

Kuasa Hukum Mujiana, Arie Sembiring mengatakan, hari ini pihaknya melakukan pendampingan saja. Terkait langkah hukum, pihaknya akan melakukannya di pengadilan.

"Hari ini kami masih sebatas pendampingan saja. Kalau misalnya sudah P21, upaya hukum kita lakukan di pengadilan," ujar mantan wartawan Kompas tersebut.

Ditanya terkait pertanggung jawaban yang dituduhkan pada kliennya, Arie menjelaskan, tuduhan yang selama ini beredar sebenarnya bersifat pengetahuan umum yang non teknikal.

Seperti perubahan tali sling dari tiga menjadi satu. Menurut dia, tali sling tersebut bisa dibuat menjadi 50 bahkan 1.000. Hal tersebut tergantung beban dan konsultasi dengan pihak pemesan.

"Tentunya, apa yang dilakukan oleh klien kami adalah sesuai keinginan dari pihak pemesan," ujarnya.

Arie menegaskan, kualitas sling yang dipasang di Ayuterra Resort berkualitas bagus.

Namun terkait bagaimana sling tersebut bisa putus, Arie menduga hal tersebut akibat kesalahan dalam maintenance atau perawatan.

Kata dia, dalam memantainance lift tersebut, kliennya tak dilibatkan.

"Disampaikan oleh klien kita, sling lebih kuat lebih bagus, lebih tebal komponen bajanya, dan gondola harus diganti. Dari keseluruhan yang harunya diganti, pihak resort ngecer. Sudah disampaikan juga, jika harusnya ganti 4 hal, tapi kalau kamu ganti 2 saja, maintainance-nya harus begini, begini, harus spesifik," ujar Arie.

Namun di lapangan, kliennya justru tak dilibatkan dalam maintenance.

"Kapasitas beban tak jadi persoalan. Tapi persoalan maintenance. Tapi itu bukan  kita yang dilibatkan. Dia Ayuterra punya jasa maintenance sendiri," ujar Arie.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved