Berita Buleleng

Tersinggung Predikat Jro Mangku Dipertanyakan, Motif Pengeroyokan Ayah dan Anak oleh 5 Pelaku

Pengeroyokan yang dialami oleh ayah dan anak saat malam tahun baru dipicu ketersinggungan.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
tribun bali/dwisuputra
ilustrasi pengeroyokan - Tersinggung Predikat Jro Mangku Dipertanyakan, Motif Pengeroyokan Ayah dan Anak oleh 5 Pelaku 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Pengeroyokan yang dialami oleh ayah dan anak saat malam tahun baru dipicu ketersinggungan.

Empat pelaku telah diamankan di Polres Buleleng. Satu di antaranya adalah jro mangku.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, empat pelaku yang telah diamankan itu masing-masing berinisial YS (59), YB (29), KS (25) dan KD (27). "YS ini ayah dari YB dan KS.

Baca juga: Pengeroyokan Ayah dan Anak di Buleleng Diduga Karena Status Pemangku Dilecehkan

Sementara KD hanya teman," kata Diatmika, Rabu (3/1/2023).

Pelaku mengeroyok Ketut Bagia lantaran dia dianggap melecehkan status YS sebagai seorang jro mangku.

Saat Bagia dikeroyok, datang anaknya bernama Gede Budiana untuk melerai. Namun Budiana pun turut menjadi sasaran amukan ke empat pelaku.

Baca juga: Mantan Petugas Damkar Buleleng Jualan Sabu Lagi, Terancam Penjara Seumur Hidup

"YS ini seorang Jro Mangku. Korban kemudian mengucap jika YS tidak cocok jadi pemangku. Sehingga YS bersama dua anaknya tersinggung, kemudian menganiaya korban secara bersama-sama," kata AKP Diatmika.

Hingga saat ini penyidik belum menetapkan keempat pelaku sebagai tersangka.

Sebab masih harus melakukan gelar perkara serta menunggu hasil visum dari kedua korban.

Selain itu Diatmika mengakui ada permohonan untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan dari pemerintah Desa Kalibukbuk.

Baca juga: Terlibat Pengeroyokan di Renon hingga Korbannya Meninggal, 7 Anak Divonis Berbeda

Namun hal tersebut belum ditindaklanjuti sebab belum ada kesepakatan dari kedua korban.

Peristiwa pengeroyokan terhadap warga Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng ini terjadi saat malam pergantian tahun baru, atau pada Senin (1/1) sekitar pukul 00.30 Wita.

Ayah dan anak mengaku dikeroyok oleh lima pelaku.

Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Arung Wiratama mengatakan, malam itu Ketut Bagia sedang berada di warung milik seorang pelaku.

Karena ketersinggungan, tiba-tiba ia dikeroyok oleh lima orang.

Kepala Bagia dipukul, punggungnya juga ditendang. Melihat ayah dipukuli, sang anak datang mencoba melerai. Namun Budiana juga menjadi sasaran amukan kelima pelaku.

Budiana dipukul berulang kali. Ia juga dicekik oleh seorang pelaku. Usai menghajar kedua korban, para pelaku pun mengancam agar masalah ini tidak dilaporkan ke polisi. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved