Seputar Bali
Viral Fenomena Lalat di Kintamani, Menparekraf Sandiaga: Segera Ditindak Lanjuti
Menanggapi serbuan lalat di Kintamani Bangli, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meminta Dinas Pariwisata Provinsi Bali segera menindaklanjutinya
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, JAKARTA - Menanggapi serbuan lalat di Kintamani Bangli, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta Dinas Pariwisata Provinsi Bali segera menindaklanjutinya.
"Saya minta Pak Kadis (Kadispar Bali), Pak Tjok ini ada fenomena lalat di Kintamani segera ditindak lanjuti. Siap pak Tjok?," ucap Menparekraf Sandiaga dalam kegiatan WBSU yang diadakan secara hybrid di Gedung Sapta Pesona Jakarta, pada Rabu 10 Januari 2024.
Lantas dengan sigap, Kadispar Bali Tjok Bagus Pemayun menjawab siap.
"Siap Mas Menteri siap. Saya koordinasi nanti dengan teman-teman disana (Bangli) karena ini sudah menjadi atensi kita," kata Tjok Pemayun.
Baca juga: Ribuan Orang Temui Gibran di Renon, PDIP Bali Tetap Santai, Akui Ubah Pola Kampanye
Sandiaga pun menyampaikan dan meminta media terus memantau fenomena ini agar pengalaman menyenangkan didapatkan wisatawan.
"Baik terimakasih sudah menjadi atensi. Dan teman-teman media semoga terus bisa memantau ini dan melaporkanya sehingga terus terjadi perbaikan dalam pelayanan dan pengalaman yang menyenangkan berwisata di Bali," jawab Menparekraf menanggapi kesiapan atensi Dispar Bali.
Menparekraf Sandiaga juga menyinggung mengenai protokol kesehatan cleanliness, health, safety, and environmental sustainabilty (CHSE) yang sudah berjalan dua tahun terakhir ini agar tetap dijaga oleh para pelaku pariwisata.
"Pada intinya ini menjadi pentingnya CHSE setelah lebih dari 2 tahun ini harus di refresh karena ini standar baru," imbuh Sandiaga.
Baca juga: Perbaikan Kios Terbakar di Pasar Menanga Belum Bisa Dianggarkan di APBD Tahun 2024
Menparekraf Sandiaga pun membagikan pengalamannya saat melakukan kunjungan kerja ke Dubai pekan kemarin.
"Saya kemarin diberikan masukan bahwa street food maupun makanan-makanan lokal ini, Indonesia memiliki peluang yang sangat luar biasa. Tapi masih tertinggal dari Thailand dan Vietnam," ungkapnya.
"Dan salah satu aspeknya adalah higiene (higienis). Dan ini yang saya sasar dari CHSE (meningkatkan higiene dari street food di Indonesia)," sambung Menparekraf Sandiaga.
Diberitakan sebelumnya, fenomena lalat di wilayah Kintamani viral di media sosial. Tak sedikit warganet yang merasa risih, karena banyaknya lalat.
Apalagi Kintamani merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan saat liburan ke Bali.
Fenomena banyaknya populasi lalat mendapat sorotan dari Anggota DPRD Bangli, Jero Gede Tindih.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.