Berita Karangasem
Nelayan Menangis, Harga Ikan Tongkol Anjlok dengan Harga Rp 700 Rupiah Per ekornya
Nelayan Menangis, Harga Ikan Tongkol Anjlok dengan Harga Rp 700 Rupiah Per ekornya
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Fenty Lilian Ariani

AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Nelayan di Kabupaten Karangasem menangis.
Mengingat harga ikan tongkol yang jadi tangkapan utamanya anjlok sejak satu bulan lalu.
Bayangkan, harga per ekornya menembus angka 700 sampai 1.000.
Harga ikan anjlok sejak akhir Desember 2023, hingga Januari 2024.
Komang Suarnata, nelayan asal Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, mengaku, sedih dengan anjloknya harga tongkol di Karangasem.
Anjloknya harga tongkol kemungkinan karena stok ikannya melimpah, sehingga harga anjlok.
"Sedih. Penghasilannya tak cukup untuk dapur,"kata Suarnata, Kamis (11/1).
Padahal hasil tangkapan nelayan di Karangasem alami peningkatan sebulan lalu.
Perhari rata - rata nelayan mendapatkan sekitar 1.000 sampai 1.500 ekor.
Baca juga: Digerebek Mabes Polri di Markas Judi Online Jalan Tukad Balian, 31 Orang Jalani Sidang Dakwaan
Seandainya di kalkulasi bisa capai puluhan ribu ekor di satu lokasi. Rabu (10/1), nelayan sempat mengumpulkan ribuan ikan di tanah beralas terpal
"Tadi saya sempat turun melaut, dapat tangkapan 150 ekor. Kalau jual cuma dapat 100 - 150 ribu. Kalau kemarin hasil tangkapan tumben capai 1.500 ekor,"jelas Suarnata, sapaan akrab.
Menurutnya, tangkapan yang di dapat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga setiap harinya. Terutama kebutuhan dapur.
Hasil tangkapan cukup menutupi biaya operasional untuk melaut.
Diantaranya biaya bahan bakar minyak, serta kebutuhan lain saat melaut. Seandainya untuk dapur tak cukup.
"Untuk biaya operasional (BBM) paling sedikit 75 ribu. Ini cukup untuk di permukaan. Seandainya melaut sampai ke tengah, kemungkinan biaya operasional lebih banyak,"imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.