Berita Karangasem

Nelayan Menangis, Harga Ikan Tongkol Anjlok dengan Harga Rp 700 Rupiah Per ekornya

Nelayan Menangis, Harga Ikan Tongkol Anjlok dengan Harga Rp 700 Rupiah Per ekornya

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Fenty Lilian Ariani
zoom-inlihat foto Nelayan Menangis, Harga Ikan Tongkol Anjlok dengan Harga Rp 700 Rupiah Per ekornya
Istimewa
Hasil tangkapan nelayan di Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem, Rabu (10/1/2024). Hasil screenshot dari video di medsos.

AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Nelayan di Kabupaten Karangasem menangis.

Mengingat harga ikan tongkol yang jadi tangkapan utamanya anjlok sejak satu bulan lalu.

Bayangkan, harga per ekornya menembus  angka 700 sampai  1.000.

Harga ikan anjlok sejak  akhir Desember 2023, hingga  Januari  2024.

Komang Suarnata, nelayan asal Antiga  Kelod, Kecamatan Manggis, mengaku, sedih dengan anjloknya harga tongkol di Karangasem.

Anjloknya harga tongkol kemungkinan karena stok ikannya melimpah, sehingga harga anjlok.

"Sedih. Penghasilannya tak  cukup untuk dapur,"kata Suarnata, Kamis (11/1).

Padahal hasil tangkapan nelayan di Karangasem alami peningkatan sebulan lalu.

Perhari rata - rata nelayan mendapatkan sekitar 1.000 sampai 1.500 ekor.

Baca juga: Digerebek Mabes Polri di Markas Judi Online Jalan Tukad Balian, 31 Orang Jalani Sidang Dakwaan

Seandainya di kalkulasi bisa capai puluhan ribu ekor di satu  lokasi. Rabu (10/1),  nelayan sempat  mengumpulkan ribuan ikan di tanah beralas terpal

"Tadi saya sempat turun melaut, dapat tangkapan 150 ekor. Kalau  jual cuma dapat 100 - 150  ribu. Kalau kemarin hasil tangkapan tumben capai 1.500 ekor,"jelas Suarnata, sapaan akrab.

Menurutnya, tangkapan  yang di dapat  tidak cukup untuk  memenuhi kebutuhan keluarga setiap harinya. Terutama kebutuhan dapur.

Hasil tangkapan cukup menutupi biaya operasional  untuk melaut. 

Diantaranya biaya bahan bakar minyak, serta kebutuhan lain saat melaut. Seandainya untuk dapur tak cukup.

"Untuk biaya operasional (BBM) paling sedikit 75 ribu. Ini cukup untuk di permukaan. Seandainya  melaut  sampai  ke tengah, kemungkinan biaya operasional  lebih banyak,"imbuhnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved