Berita Buleleng

2 Kecelakaan Lalu Lintas di Buleleng Bali Sebabkan Korban Tewas, Terjadi 2 Hari Berturut-turut

Kecelakaan lalu lintas hingga menyebabkan korban tewas terjadi selama dua hari berturut-turut di Buleleng, Bali.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Dwi S
ilustrasi kecelakaan lalu lintas hingga menyebabkan korban jiwa. Dua kecelakaan lalu lintas menyebabkan korban jiwa terjadi di Buleleng Bali selama dua hari berturut-turut. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kecelakaan lalu lintas hingga menyebabkan korban tewas terjadi selama dua hari berturut-turut di Buleleng, Bali.

Kecelakaan pertama dialami pasangan suami istri asal Belanda di Jalur Singaraja-Buleleng Kilometer 26,2 tepatnya di Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Buleleng.

Pasutri tersebut terlibat kecelakaan adu jangkrik pada Sabtu 13 Januari 2024 siang. 

Pada peristiwa nahas tersebut, sang suami MR (51) tewas di tempat.

Sedangkan sang istri MN (50) selamat dengan kondisi patah pada kaki kiri dan lecet pada kaki kanan.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, saat kejadian, pasutri itu menggunakan motor DK 4613 VV, melaju dari arah timur menuju ke barat.

Saat tiba di lokasi kejadian, kedua korban berniat untuk menyalip kendaraan yang ada di depannya, dengan mengambil haluan terlalu ke kanan.

Apesnya dari arah berlawanan muncul sebuah minibus DK 7554 UU yang dikemudikan oleh I Nyoman Dandra (60) warga asal Desa Sanggalangit, Buleleng.

Baca juga: Korban Kecelakaan Maut Di Kintamani Telah Dibawa Ke Jakarta

Pasutri itu pun tak dapat menghindar, sehingga menabrak minibus tersebut dari arah depan. 

Akibat kejadian ini, MR meninggal dunia di lokasi kejadian.

Ia mengalami cedera kepala berat, patah kaki kanan, lecet pada pelipis kiri dan dagu, serta robek pada kaki.

Sementara istrinya MN berhasil selamat dengan kondisi patah pada kaki kiri dan lecet pada kaki kanan.

MN saat itu langsung dirawat di RS Paramasdhi Singaraja. 

"Penyebab kecelakaan diduga karena kurang hati-hatinya pengendara motor DK 4613 VV pada saat mendahului terlalu ke kanan dan menabrak minibus dari arah berlawanan," terang AKP Diatmika.

Kecelakaan Tunggal Tewaskan Pria 33 Tahun

Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan yang menewaskan Gede Sutayasa, Minggu (14/1)
Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan yang menewaskan Gede Sutayasa, Minggu (14/1) (Istimewa)

Selang sehari setelah peristiwa nahas tersebut, kecelakaan menelan korban jiwa kembali terjadi di Buleleng.

Kecelakaan tunggal terjadi di Jalur Singaraja-Sudaji Kilometer 8.700, tepatnya di Banjar Dinas Tengah, Desa Sinabun, Kecamatan Sawan, Buleleng, Minggu 14 Januari 2024 sekitar pukul 07.00 Wita.

Gede Sutayasa (33)  tewas di lokasi kejadian akibat menabrak tiang telepon. 

Kapolsek Sawan AKP Dewa Putu Sudiasa mengatakan, Sutayasa mulanya mengendarai motor DK 6036 EW seorang diri.

Ia melaju dari arah utara menuju ke selatan.

Saat melintas di TKP, motor yang dikendarainya tiba-tiba oleng hingga menabrak tiang telepon yang ada di sebelah kiri jalan. 

Sutayasa kemudian ditemukan warga telah terkapar di sebuah parit, tak jauh dari TKP.

Ia mengalami benjol pada bagian kepala, luka terbuka pada dahi dan bibir.  '

Polisi kemudian membawanya ke RSUD Buleleng.

Namun sayang setibanya di rumah sakit, pria asal Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng itu dinyatakan telah meninggal dunia. 

AKP Sudiasa mengaku masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini.

"Masih diselidiki penyebabnya. Kami juga belum bisa memastikan apakah saat berkendara itu korban dalam keadaan mabuk atau tidak," terangnya. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved