Pria Tewas di Sempidi Badung

Keluarga Pakai Mobil Pikap untuk Pulangkan Jenazah Adhi ke Buleleng, Minta Pelaku Dihukum Setimpal

Keluarga menggunakan mobil pikap untuk memulangkan jenazah Adhi Putra Krismawan yang merupakan korban pengeroyokan di Kelurahan Sempidi

|
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Ist
Keluarga Korban Pembacokan di Sempidi Ungkap Tak Ada Firasat Apapun, Sosok Adhi Dikenal Penyayang 

Di sisi lain, berdasarkan penuturan dr. Ida Bagus Putu Alit, DMF. Sp.F selaku dokter forensik yang menangani jenazah Adhi Putra Krismawan (23) mengungkapkan jika prosesi autopsi telah rampung.

dr. Alit juga membeberkan kronologi jenazah hingga tiba di RSUP Prof Ngoerah Bali. 

“Yang dapat kita informasikan bahwa korban dengan inisial AP kita terima di kamar jenazah RSUP Prof Ngoerah pada tanggal 16 Januari 2024 pada pukul 02.20 WITA dini hari, kemudian pada saat itu kami lakukan pemeriksaan luar,” ucap, dr. Alit pada, Rabu 17 Januari 2024.

dr. Ida Bagus Putu Alit, DMF. Sp.F selaku dokter forensik yang menangani jenazah Adhi Putra Krismawan (23) warga Jalan Pulau Sumatra, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng yang tewas dikeroyok di Sempidi Badung telah dilakukan autopsi di RSUP Prof Ngoerah.
dr. Ida Bagus Putu Alit, DMF. Sp.F selaku dokter forensik yang menangani jenazah Adhi Putra Krismawan (23) warga Jalan Pulau Sumatra, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng yang tewas dikeroyok di Sempidi Badung telah dilakukan autopsi di RSUP Prof Ngoerah. (TRIBUN-BALI.COM/ Ni Luh Putu Wahyuni Sari)

Lebih lanjutnya, dari hasil pemeriksaan luar tersebut dr. Alit memperkirakan bahwa waktu kematian korban kurang dari 8 jam sebelum di periksa.

Selain itu ia juga menemukan memang ada beberapa luka-luka pada tubuh korban akibat kekerasan-kekerasan tumpul dan juga ada 1 luka terbuka pada dada kanan. 

Baca juga: Autopsi Selesai, Jenazah Korban Pengeroyokan di Sempidi Kini Sudah Berada di Rumah Duka di Buleleng

“Kemudian di tanggal yang sama 16 Januari Tahun 2024 jadi jam 17.00 sore ada permintaan dari kepolisian untuk autopsi. Dan kita melakukan autopsi dan menemukan bahwa sebab kematian korban ini adalah luka tusuk pada dada kanan yang mengenai jantung dengan senjata tajam,” imbuhnya. 

(*)

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved