Berita Denpasar

Upaya Kurangi Kemacetan, Pemkot Denpasar Berencana Bangkitkan Lagi Angkutan Kota

Upaya Kurangi Pemakaian Kendaraan Pribadi dan Atasi Kemacetan, Pemkot Denpasar Berencana Bangkitkan Lagi Angkutan Kota

Penulis: Putu Supartika | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Angkutan kota atau angkot di Kota Denpasar 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Keberadaan angkutan kota alias Angkot di Kota Denpasar kian menyusut.

Bahkan saat ini hanya ada dua angkot yang masih laik jalan di Kota Denpasar.

Sementara penggunaan kendaraan pribadi semakin meningkat dan menambah beban jalan raya sehingga menimbulkan kemacetan.

Untuk mengatasi hal itu, Pemkot Denpasar kembali merancang untuk membangkitkan Angkutan Kota (Angkot). 

Kepala Dianas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar, I Ketut Sariawan mengatakan, Pemkot Denpasar berkomitmen untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi

Di samping mengurangi kepadatan lalulintas juga mengurangi polusi udara dan meminimalkan resiko kecelakaan di jalan. 

"Kami sebenarnya ada upaya membangkitkan kembali moda transportasi angkot sesuai keinginan pak Wali. Tetapi, sekarang pengusaha angkot ini bisa tidak melakukan peremajaan kendaraan mereka," kata Sriawan, Rabu 17 Januari 2024. 

Menurut Sriawan, angkot masih berpeluang untuk beroperasi kembali. 

Namun, karena terkendala aturan, pengusaha angkot harus melakukan peremajaan kendaraan mereka. 

Baca juga: Pj Bupati Mohon Pengertian Masyarakat, Segera Cari TPA Alternatif


Apalagi, jalur trayek mereka belum dihapus. 

"Ini merupakan project berkelanjutan karena kita tahu sekarang jalan tol saja saat liburan sudah macet. Ini merupakan solusi terbaik ditambah dengan adanya bus Trans Metro Dewata," kata Sriawan. 

Dia mengatakan, angkot ini masih sangat diperlukan karena perjalanan mereka bersifat fleksibel bisa masuk ke jalan-jalan kecil. 

Dan direncanakan, angkot ini nantinya akan jadi pendukung Trans Metro Dewata untuk bisa menjangkau pada jalur-jalur umum bahkan hingga masuk ke desa-desa. 

Sriawan mengatakan, jika ingin membangkitkan angkot, pihaknya juga harus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Pusat. 

Sebab, kendalanya saat ini keberadaan angkot sudah jarang diminati masyarakat karena dianggap lebih efisien menggunakan kendaraan pribadi

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved