Berita Tabanan

Made Agus Juana Tewas di TKP, Motor Disapu Truk di Jalur Pupuan-Antosari Tabanan

Made Agus Juana Tewas di TKP, Motor Disapu Truk di Jalur Pupuan-Antosari Tabanan

|
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Aloisius H Manggol
ISTIMEWA
Ilustrasi kecelakaan 

 

 


TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kecelakaan lalu lintas melibatkan satu unit sepeda motor dan truk di jalan jurusan Antosari-Pupuan hingga menyebabkan Made Agus Juana Putra (16) meninggal dunia, Kamis 18 Januari 2024, sekitar pukul 21.00 Wita. 

Kecelakaan naas itu tepatnya terjadi di Simpang Tiga Umaseka Banjar Dinas Umaseka, Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan.

Sesuai data Polres Tabanan, kedua unit yang terlibat kecelakaan yaitu, motor roda dua DK 6113 GAR dengan Truk Nopol DK 8324 MB.

Korban kecelakaan, Agus Juana merupakan warga Desa Tiyinggading, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.

Baca juga: Didesak Dewan Mundur Disebut Hanya Omon-omon, Pj Bupati Gianyar Beri Pernyataan Tegas

Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Adrian Riski Ramadhan mengatakan, bahwa kecelakaan ini terjadi samping dengan samping antara dua kendaraan tersebut.

Untuk truk sendiri dikendarai oleh Putu Budiasa, 39 tahun warga Banjar Dinas Juntal, Desa Tinga-tinga, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng dalam keadaan selamat.

Saat kecelakaaan, Agus Juana membonceng I Made Andita Surya Pradnyana warga Banjar Dinas Antagana Kelod, Desa Tiyinggading, Kecamatan Selbar.

Teman korban, mengalami luka robek pada dahi kanan, luka robek pada tangan kanan, luka lecet pada paha kanan, dalam keadaan sadar dan berobat ke Puskesmas Selemadeg dan dirujuk ke RSUD Tabanan.

Baca juga: Gus Gaga Dapat Serangan Telak, Sejumlah Anggota DPRD Bela Pj Bupati Gianyar

“Pengendara motor roda dua meninggal dunia di TKP. Dan untuk rekannya dalam keadaan sadar dan dirawat di rumah sakit,” ucapnya Jumat 19 Januari 2024.

Pada saat kejadian, sambungnya, kondisi jalan lurus dengan marka jalan dan ruas jalan lebar. Dan saat kejadian, arus lalu lintas cukup ramai. Dengan cuaca cerah saat malam hari tidak ada hujan.

Dan kejadian sendiri, lanjut Adrian, awalnya motor roda dua datang dari arah utara menuju arah selatan atau datang dari arah Pupuan menuju Antosari.

Nah, kendaraan korban beriringan dengan beberapa sepeda motor.

Setiba di TKP pada saat melintasi jalan turunan landai dan tikungan landai ke kanan, motor melaju terlalu ke kanan, sampai melewati as jalan dengan kecepatan sedemikian rupa. 

“Pada saat bersamaan dari arah berlawanan datang truk. Karena jarak yang terlalu dekat sehingga terjadi tabrakan di badan jalan sebelah Barat as jalan atau pada jalur kendaraan yang datang dari arah Selatan atau jalur Antosari,” bebernya. (ang).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved