Berita Bangli

Disdikpora Bangli Digelontor DAK Pendidikan 16 Miliar, 14 Sekolah Jadi Target Rehabilitasi

DAK senilai Rp 16 miliar lebih, dimanfaatkan untuk rehabilitasi dan pembangunan di SD dan SMP di Bangli

Istimewa
Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikpora Bangli, Ida Bagus Made Mahaarta - Disdikpora Bangli Digelontor DAK Pendidikan 16 Miliar, 14 Sekolah Jadi Target Rehabilitasi 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Disdikpora Bangli di tahun 2024 memperoleh Rp 16 miliar lebih dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan.

Anggaran tersebut dimanfaatkan untuk rehabilitasi dan pembangunan di 14 sekolah.

Hal ini diungkapkan Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, Ida Bagus Made Mahaarta, Senin 22 Januari 2024.

Dijelaskan dia, pada tahun 2024 pemerintah ingin fokus menyelesaikan rehabilitasi atau pembangunan sekolah hingga tuntas.

Baca juga: Disdikpora Segera Panggil Sekolah dan Komite, Bahas Teknis dan Pelaksanaan Program Angkutan Siswa

Oleh sebab itu, anggaran yang diberikan oleh pemerintah di satu sekolah tergolong besar.

"Dengan pola ini, nantinya bisa diketahui dengan pasti seperti apa kondisi sekolah di Bangli, seberapa sekolah yang bagus dan berapa sekolah yang perlu perbaikan. Sehingga tahun berikutnya, pembangunan bisa menyasar sekolah lain," ucapnya.

IB Mahaarta menyebut, dari DAK senilai Rp 16 miliar lebih, dimanfaatkan untuk rehabilitasi dan pembangunan di SD dan SMP.

Untuk SD ada 10 sekolah dengan total anggaran Rp 10.759.385.500.

Sedangkan untuk SMP ada 4 sekolah dengan jumlah anggaran Rp 6.134.146.500.

"Paling besar anggarannya di SDN 6 Peninjoan dan SMPN 3 Susut. Pelaksanaan kegiatan diperkirakan berlangsung pada pertengahan tahun. Tentunya lewat proses tender," kata dia.

Dikatakan pula, sebelum dimulainya kegiatan Disdikpora Bangli akan melakukan sosialisasi pada sekolah-sekolah penerima DAK.

Tidak menutup kemungkinan selama pembangunan berlangsung, proses belajar mengajar akan dipindah ke sekolah terdekat.

"Tentunya ada sosialisasi dulu mengenai bagaimana teknisnya nanti. Misalnya apakah memang (proses belajar mengajar, red) perlu dipindahkan, atau tidak. Kalau memang perlu pindah, maka sekolah harus mencari tempat sementara," tandasnya. (mer)

Kumpulan Artikel Bangli

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved