Angin Kencang Jadi Kendala Pemadaman Kebakaran di TPA Sente, Hingga Sore Api Belum Padam

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - TPA Sente di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung kebakaran, Selasa (23/1/2024).

Asap pekat mengepul dari gunungan sampah di sisi timur TPA Sente. Hingga sore hari, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku padamkan api.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada menjelaskan, proses pemadaman kebakaran di TPA Sente melibatkan 7 armada damkar, masing-masing dari Kabupaten Klungkung, Gianyar, dan Bangli.

Baca juga: DBD Mulai Marak di Klungkung, Dinas Kesehatan Sebar Bubuk Abate Secara Massal

"Kebakaran terjadi di sisi timur TPA Sente. Asap terus mengepul, karena api yang belum padam seluruhnya," ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, Putu Widiada.

Ia mengatakan, ada beberapa kendala dalam pemadaman kebakaran di TPA Sente.

Yakni angin yang berhembus cukup kencang saat kebakaran, yang membuat api dengan cepat berkobar dan sulit dipadamkan.

Baca juga: BREAKING NEWS! TPA Sente di Klungkung Bali Kebakaran, Asap Pekat Mengepul Dari Gunungan Sampah

Angin juga membuat asap meluas ke arah tenggara, atau ke wilayah pemukiman warga.

"Sementara lokasi mencari air untuk padamkan api juga cukup jauh, tadi infonya sampai cari air ke Sungai Unda," jelas Putu Widiada.

Tidak hanya armada pemadam kebakaran, mobil tangki dari BPBD Klungkung dan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan juga ikut membantu suplai air untuk padamkan api.

Baca juga: 90 KK Warga di Desa Pesinggahan Klungkung Kesulitan Air Bersih

"Kami tadi sudah minta warga yang kediamanya terdampak asap kebakaran TPA Sente untuk mengungsi sementara. Karena asap ini merupakan asap pembakaran sampah, tentu angat bahaya untuk kesehatan. Selain asap, abu-abu juga terbang ke pemukiman warga," ungkap Widiada.

Menurutnya ada 6 KK yang terdiri dari 21 warga yang tempat tinggal mereka yang terdampak kabut asap TPA Sente.

Beberapa di antaranya bahkan lansia dan anak-anak. (*)