TPA Sente Kebakaran

Kebakaran TPA Sente Klungkung Timbulkan Kabut Asap, Warga Diminta Mengungsi

TPA Sente di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung kebakaran, Selasa (23/1/2024).

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Kabut asap dari kebakaran TPA Sente sampai ke pemukiman di wilayah Banjar Pasekan, Desa Dawan Kaler. Sebanyak 6 KK warga diminta mengungsi sementara, Selasa (23/1/2024). 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - TPA Sente di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung kebakaran, Selasa (23/1/2024).

Asap pekat mengepul dari gunungan sampah di sisi timur TPA Sente


Selasa sore (23/1/2024), kebakaran itu menimbulkan kabut asap di sekitar TPA Sente. Asap sudah sampai ke pemukiman warga yang lokasinya di timur TPA Sente.

Baca juga: BREAKING NEWS! TPA Sente di Klungkung Bali Kebakaran, Asap Pekat Mengepul Dari Gunungan Sampah


Petugas BPBD Klungkung, TNI/Polri, aparat desa, hingga petugas kesehatan sempat menyambangi satu per satu rumah warga di sisi timur TPA Sente.

Mereka merupakan warga Banjar Pasekan, Desa Dawan Kaler.


"Ada 6 KK dengan jumlah 21 warga, yang kediaman mereka terdampak asap dari kebakaran TPA," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, Putu Widiada, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Warga Panik Saat Elpiji Meledak, Kulkul Bulus Berbunyi, Kebakaran Rumah dan Warung di Karangasem


 
Warga tersebut lalu diminta mengungsi sementara dari rumah mereka, yang diselimuti asap kebakaran sampah.

Terlebih beberapa warga merupakan balita dan lansia yang sangat rentan kondisi kesehatannya terganggu karena asap.


"Edukasi tadi sudah dilakukan ke warga. Tadi tentu kami berikan masker, namun jika nanti asap kebakaran semakin pekat ke pemukiman warga ini, kami sudah minta warga untuk mengungsi sementara ke rumah kerabat mereka yang aman dari asap," ungkap Widiada.

Baca juga: Listrik Sempat Padam, Lalu Api Berkobar, Kebakaran di Merajan Semeton Dewa Carma di Desa Getakan


Menurut Widiada, asap dari kebakaran sampah ini tentu sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama untuk pernapasan.


"Paling rentan tentu balita dan lansia. Terlebih kalau sudah ada asma atau gangguan pernapasan. Bisa sangat bahaya menghirup asap dari kebakaran sampah ini," jelas Widiada.


Sementara pihaknya juga belum mengetahui, sampai kapan api bisa dipadamkan. Saat ini proses pemadaman api masih berlangsung, dengan melibatkan tim pemadam kebakaran dari Kabupaten Klungkung, Gianyar, dan Bangli.

Baca juga: 12 Ribu Ekor Ayam Hangus Akibat Kebakaran Kandang di Bangli


"Sebanyak 7 armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk padamkan api, termasuk mobil suplai air dari BPBD hingga DLHP."

"Semua gotong royong padamkan api. Sementara kendala jarak mengambil air cukup jauh, sampai ke Sungai Unda," terang Widiada. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved