Penembakan WNA Turki
Kasus Penembakan WNA Turki di Villa Palm House, Pelaku Diduga 3 WNA, Security Sempat Dibekap
Kasus penembakan di Villa Palm House yang melukai Turan Mehmet (30) warga negara asing (WNA) asal Turki tengah dalam penyelidikan pihak kepolisian
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus penembakan di Villa Palm House Tumbak Bayuh, Mengwi, Badung yang melukai Turan Mehmet (30) warga negara asing (WNA) asal Turki tengah dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., M.H., menjelaskan pihak kepolisian sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menggali keterangan para saksi dan Closed Circuit Television (CCTV), di mana muncul dugaan pelaku adalah tiga orang Warga Negara Asing (WNA), sedangkan motifnya masih didalami.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa 23 Januari 2024 pukul 01.30 WITA. Saat ini korban tengah dalam proses perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bali.
Polisi mengamankan barang bukti berupa selongsong dan proyektil yang digunakan pelaku untuk menembak korban.
Baca juga: Keluarga Korban Pengeroyokan di Sempidi Minta Pelaku Dihukum Setimpal, Suartini: Saya Tidak Terima
Di mana terlihat sari CCTV ada salah seorang pelaku yang membawa senjata api.
"Kami mengamankan selongsong dan proyektil untuk diidentifikasi, senjata api kaliber 7,62 pistol kecil, 3 proyektil masih utuh dan ada 2 selongsong, peluru yang keluar 2, syukur tidak kena bagian vital korban masih bisa selamat, 1 orang yang bawa senpi," ujar Kombes Pol Jansen, di Badung, pada Selasa 23 Januari 2024.
Ia menjelaskan, sebelum penembakan terjadi, mulanya security mendengar seperti ada suara papan kayu jatuh dan teriakan seseorang.
Security mengecek areal villa tempatnya bekerja dan ternyata sepi semua tamu dalam keadaan tidur.
Selanjutnya, mengecek villa-villa terdekat yang lain dan sempat melihat korban terlihat bersama temannya berada di living room villa, di mana korban bersama 3 orang temannya sesama WNA Turki.
Baca juga: Lima Pelaku Pengeroyokan di Sempidi Ditangkap, Keluarga Tak Terima Korban Diperlakukan Dengan Sadis
Security kembali ke pos, kemudian sekitar pukul 01.30 WITA datang terduga pelaku menanyakan alamat villa sambil memperlihatkan foto-foto Villa dari HP pelaku, setelah itu security menjawab bahwa benar memang Villa Palm House.
"Kemudian datang seorang pelaku lainnya melompati pintu pagar dan menodongkan senjata api ke arah security serta membekap," paparnya.
Karena terhalang tembok, security tidak dapat melihat kejadian sekitar namun dirinya mendengar ada suara 4 sampai dengan 5 tembakan senjata api.
Setelah 15 menit saksi mendengar suara motor pelaku meninggalkan villa Palm House, selanjutnya meminta tolong kepada security Villa Bela Dona untuk menghubungi manajer Villa Palm House.
Security berusaha mencari para tamu villa Palm House dan melihat korban Turan Mehmet di laundry villa dalam keadaan bersimbah darah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.