Penembakan WNA Turki
Penembakan WNA Turki di Badung: Pelaku Pakai Senjata Kaliber 7,62, Sempat Todong ke Security
Pelaku penembakan WNA Turki di Badung masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Di mana terlihat sari CCTV ada salah seorang pelaku yang membawa senjata api.
"Kami mengamankan selongsong dan proyektil untuk diidentifikasi, senjata api kaliber 7,62 pistol kecil, 3 proyektil masih utuh dan ada 2 selongsong, peluru yang keluar 2, syukur tidak kena bagian vital korban masih bisa selamat, 1 orang yang bawa senpi," ujar Kombes Pol Jansen, di Badung, pada Selasa 23 Januari 2024.
Baca juga: Kasus Penembakan WNA Turki di Villa Palm House, Pelaku Diduga 3 WNA, Security Sempat Dibekap
Ia menjelaskan, sebelum penembakan terjadi, mulanya security mendengar seperti ada suara papan kayu jatuh dan teriakan seseorang.
Security mengecek areal villa tempatnya bekerja dan ternyata sepi semua tamu dalam keadaan tidur.

Selanjutnya, mengecek villa-villa terdekat yang lain dan sempat melihat korban terlihat bersama temannya berada di living room villa, di mana korban bersama 3 orang temannya sesama WNA Turki.
Security kembali ke pos, kemudian sekitar pukul 01.30 WITA datang terduga pelaku menanyakan alamat villa sambil memperlihatkan foto-foto Villa dari HP pelaku, setelah itu security menjawab bahwa benar memang Villa Palm House.
"Kemudian datang seorang pelaku lainnya melompati pintu pagar dan menodongkan senjata api ke arah security serta membekap," paparnya.
Karena terhalang tembok, security tidak dapat melihat kejadian sekitar namun dirinya mendengar ada suara 4 sampai dengan 5 tembakan senjata api.
Setelah 15 menit saksi mendengar suara motor pelaku meninggalkan villa Palm House, selanjutnya meminta tolong kepada security Villa Bela Dona untuk menghubungi manajer Villa Palm House.
Security berusaha mencari para tamu villa Palm House dan melihat korban Turan Mehmet di laundry villa dalam keadaan bersimbah darah.
"Beberapa luka akibat tembakan yakni di lengan kiri tembus ke dada, bagian perut dan bagian punggung sebelah kiri," ungkapnya.
Ia mengantar korban dengan mengendarai motor masing-masing menuju RS Garba Med namun karena luka tembak yang terlalu dalam pihak RS menyarankan agar ke RS Bhayangkara.
"Sementara kepolisian saat ini sudah mendatangi TKP dan sedang mengumpulkan bukti-bukti, serta keterangan para saksi dan pelaku masih dalam proses penyelidikan dan polisi juga sudah berkoordinasi dengan pihak imigrasi," pungkasnya.
(*)
(Tribun-Bali.com/ I Komang Agus Aryanta/ Adrian Amurwonegoro)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.