Berita Bali

Sejumlah 600 Ribu Lebih NIK Warga Bali Telah Tercatat Transaksi LPG 3 Kg Bersubsidi

Di Bali sendiri, terdapat 3,800 pangkalan LPG 3 kg yang menjual dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Gubernur Rp 18.000.

Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Arini Valentya Chusni
3,800 pangkalan LPG 3kg di Bali yang menjual dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Gubernur Rp 18.000 - Sejumlah 600 Ribu Lebih NIK Warga Bali Telah Tercatat Transaksi LPG 3 Kg Bersubsidi 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Semenjak diberlakukan kewajiban pencatatan KTP setiap pembelian LPG 3 kg, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus merilis sebanyak 600.000 warga Bali telah tercatat Nomor Induk Kependudukan (NIK) nya dalam setiap pembelian tabung gas melon tersebut.

Jumlah tersebut merepresentasikan dukungan masyarakat akan subsidi tepat LPG 3 kg.

Area Manager Comm, Rel & CSR Ahad Rahedi mengatakan, provinsi Bali telah memulai sosialisasi pembelian LPG menggunakan KTP sejak bulan Maret tahun lalu secara bertahap di tiap kabupaten/kota.

“Status sosialisasi ditingkatkan yang tadinya periode Maret-Desember 2023 yang tidak membawa KTP tetap dilayani, mulai 1 Januari ini semua wajib membawa KTP. Namun karena masih fase sosialisasi, yang sudah diinput NIK nya, ternyata tidak termasuk dalam warga kurang mampu berdasarkan database DTKE/P3KE Kementerian Sosial, tetap akan dilayani oleh pangkalan bisa tetap membeli LPG 3 kg,” ujar Ahad, Sabtu 27 Januari 2024.

Baca juga: Pasokan LPG Bersubsidi di Klungkung Dikurangi, Diperkirakan Cukup untuk 11 Bulan

Langkah-langkah ini dilakukan sebagai bagian terintegrasi dari transformasi pendistribusian LPG 3 kg untuk memastikan bantuan subsidi yang diberikan oleh pemerintah benar-benar dinikmati oleh kelompok masyarakat yang membutuhkannya.

Dengan demikian, pembelian LPG 3 kg dapat terfokus pada rumah tangga, usaha mikro, nelayan, dan petani yang memenuhi syarat.

Di Bali sendiri, terdapat 3,800 pangkalan LPG 3 kg yang menjual dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Gubernur Rp 18.000.

“Jumlah tersebut jika dibagi dengan jumlah desa se-kota/kabupaten di wilayah Bali maka minimum terdapat 2-3 pangkalan per desa. 97,5 persen pangkalan telah melakukan pencatatan NIK menggunakan KTP secara digital, sisanya belum melakukan pencatatan secara digital karena terdapat kendala jaringan akibat lokasi yang berada di wilayah pelosok. Namun tetap dicatat secara manual,” tambah Ahad.

Pertamina memastikan pasokan LPG saat ini dalam kondisi aman. Konsumsi LPG harian masyarakat Bali saat ini sebesar 790 Metrik Ton (MT) per hari.

Sedangkan ketahanan stok LPG di wilayah Bali mencapai 2.629 MT atau 3,3 kali lipat dari konsumsi normal harian.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan KTP kepada selain pangkalan LPG 3 kg, dan menunggu proses input NIK di pangkalan (tidak perlu meninggalkan KTP di pangkalan). Apabila ditemukan pelanggaran dalam penggunaan data KTP, masyarakat tinggal melapor ke Call Center 135, kami akan berikan sanksi mulai dari teguran, pencabutan alokasi sampai pemutusan hubungan usaha,” tutup Ahad.

Untuk mendapatkan harga termurah, masyarakat dapat membeli di pangkalan LPG 3 kg yang memiliki papan hijau resmi dengan mencantumkan Call Center Pertamina 135 dan ESDM 136.

Cara mengetahui lokasi pangkalan LPG Pertamina terdekat dengan lokasi tempat tinggal, dapat menghubungi Call Center Pertamina 135.

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved