Berita Klungkung

Pasokan LPG Bersubsidi di Klungkung Dikurangi, Diperkirakan Cukup untuk 11 Bulan

Pasokan liquefied petroleum gas (LPG) bersubsidi 3 Kilogram di Kabupaten dikurangi 8 persen pada tahun 2024 ini.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Seorang pemilik pangkalan LPG di Klungkung sedang mengambil pasokan gas bersubsidi. 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Pasokan liquefied petroleum gas (LPG) bersubsidi 3 Kilogram di Kabupaten dikurangi 8 persen pada tahun 2024 ini.

Pengurangan pasokan ini, dikhawatirkan akan berpengaruh negatif kepada pertumbuhan UMKM di Kabupaten Klungkung.


Usulan gas LPG 3 Kilogram dari Dinas Koperasi,Perdagangan, UKM Kabupaten Klungkung tahun 2024 sebanyak 14.946 metrik ton, tapi alokasi yang disetujui hanya 13.035 metrik ton.

Baca juga: Pendaftaran Konsumen LPG 3 Kg Hingga 31 Mei, Koordinator Agen Elpiji Tabanan: Sosialisasi Penting


Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Klungkung Luh Ketut Ari Citrawati mengatakan, usulan itu kebanyakan untuk kebutuhan pelaku UMKM, sisanya untuk kebutuhan rumah tangga. 


"Ada pengurangan (LPG) bersubsidi dari (kementerian) ESDM. Kami (Klungkung) alokasinya dibawah dari penggunaan tahun 2023,” ujar Ari Citrawati, Rabu (24/1/2023).

Baca juga: Mulai 1 Januari 2024, Beli LPG Tabung 3 Kilogram Wajib Bawa KTP, Begini Tahapan Transaksinya


Ari Citrawati mengatakan, usulan yang disetujui itu, diperkirakan hanya cukup untuk 11 bulan. Sementara tahun ini ada dua kali Hari Raya Galungan, dan hari raya lainnya yang tentunya berimbas kepada peningkatan penggunanan LPG


"Padahal tahun 2024 ini ada Galungan dua kali, di luar hari raya lainnya, serta ada UMKM sedang berkembang. Hal ini yang harus kita dipikirkan juga," ungkap Ari Citrawati.


Pemkab akan segera memohon penambahan pasokan LPG bersubsidi 3 Kilogram. Dengan alasan UMKM di Klungkung banyak berkembang.

Baca juga: PJ Gubernur Bali Sindir Warga Mampu Beli LPG Subsidi, Pertamina Harus Pakai KTP Agar Tepat Sasaran!

Untuk mengantisipasi kelangkaan LPG 3 Kilogram, jika pasokan jumlahnya jauh dibawah rata-rata kebutuhan setahun.


"(konsumsi) LPG UMKM lah paling banyak, kalau rumah tangga penggunaannya stabil 3-4 tabung dalam satu bulan.
Itulah yang jadi alasan kita mengajukan penambahan kuota LPG 3 kilogram," jelas Citrawati.


Sementara itu data yang disodorkan Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan UKM Kabupaten Klungkung Wayan Ardiasa bersama Sekretaris Tjokorda Istri Agung Wiradnyani, kebutuhan LPG pelaku UKM per tahun sebanyak 8.887 metrik ton dengan jumlah pelaku UKM sebanyak 24.685 orang. 


Sedangkan konsumsi rumah tangga sebanyak 6.059 metrik ton dengan jumlah rumah tangga atau kepala keluarga sebanyak 42.076. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved